Galau merupakan salah satu bentuk luapan emosi manusia. Galau bisa dikatakan dalam keadaan sedih, bingung, gelisah, dan murung. Sifat galau memang menjadi fitrah dari manusia, bahkan seorang Rasul pun akan mengalaminya. Begitu pula dengan Baginda Rasulullah SAW yang pernah mengalami masa galau pada tahun ke-10 di masa kenabiannya.
Saat itu, beliau kehilangan paman dan istri tercintanya, Abu Thalib dan Khadijah binti Khuwailid. Beliau sangat terguncang kala itu. Apalagi ketika sedang hijrah dan dikejar kaum Musyrikin dan bersembunyi di gua Tsur, maka turunlah ayat Allah yang menenangkan beliau.
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah:40)
Kehidupan di dunia memang bukanlah tempatnya kesenangan. Dunia sesungguhnya adalah tempat kita diuji oleh Allah SWT. Roda kehidupan membuat kita terkadang berada di atas dan di bawah. Namun semua itu adalah takdir dan jalan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Berikut adalah beberapa tips untuk menghilangkan galau atau cara mengatasi galau dalam Islam.
1. Sabar
Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah:153)
Dari ayat di atas, dapat kita simpulkan bahwa jika kita mengatasi galau dengan bersabar, maka Allah akan menolong kita. Inilah salah satu keutamaan sabar dalam Islam.
2. Ceritalah hanya pada Allah SWT
Tidak ada tempat mengadu yang lebih baik dari Allah SWT. Dia lah satu-satunya yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Mintalah padanya agar hati kita ditenangkan dan jauh dari rasa galau. Sebagaimana firman Allah:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (Q.S. AL-Fatihah:5)
3. Berdzikir
Hanya dengan banyak mengingat Allah SWT, maka kita akan memiliki jiwa tenang dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S.Ar-Ra’d:28)
Sedangkan orang yang jarang mengingat Allah biasanya akan mudah gelisah dan galau. Mereka lebih mudah lalai dalam melakukan kesalahan, apalgi jika tidak membaca basmallah dalam setiap pekerjaannya. Itulah salah satu keutamaan berdzikir.
4. Puasa sunnah
Puasa adalah menahan segala bentuk hawa nafsu, termasuk galau. Puasa juga merupakan salah satu tips memperbaiki diri dalam Islam.
5. Sholat
Mintalah petunjuk pada Allah SWT atas kebimbangan dan kegalauan yang Anda rasakan. Lakukan sholat istikharah jika Anda berada dalam kebingungan.
6. Berpikir positif
Percayalah pada jalan yang Allah berikan. Jangan terlalu banyak mengeluh. Sebagaimana janji Allah dalam Al-Quran.
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,” (Q.S. Al-Insyirah:5)
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya:” sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah:6)
7. Sibukkan diri
Cara lain untuk menghilangkan rasa galau adalah dengan menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat seperti mengaji, membersihkan rumah, belajar, berdagang, dan kegiatan baik lainnya. Sebagaimana sabda Rasul: “Bersemangatlah untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara ini, harusnya akan terjadi ini…dst.’ Namun ucapkanlah, ‘Ini taqdir Allah, dan apa saja yang dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan.” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, Ibn Hibban 5721, dan yang lainnya).
8. Baca Al-Quran
Fungsi Al-Quran bagi umat manusia adalah sebagai pedoman dalam hidup kita. Ketika Anda galau, bacalah Al-Quran sehingga hati akan lebih tenang. Sebagaimana firman Allah SWT.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S.Ar-Rad:28)
Banyak bukti keajaiban Al-Quran di dunia, salah satunya adalah mampu menenangkan hati seketika. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).
9. Jangan berharap pada manusia
Sesungghunya yang memiliki kuasa atas segala sesuatu di dunia ini hanyalah Allah SWT, sedangkan manusia adalah tempatnya kecewa. Jangan berharap banyak pada manusia karena hanya akan mendatangkan kekecewaan dan galau yang panjang. Sebagaimana sabda Rasul: “Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat.” (hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139)
10. Jaga wudhu
Wudhu bukan hanya sekedar bersuci, namun juga dapat menghilangkan rasa gelisah dalam hati. Segarnya air membuat tubuh dan pikiran kita jadi lebih rileks.