10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Rekomendasi Meriahkan HUT ke-77 RI

Tidak hanya kaya dengan laut dan pulau-pulaunya, Indonesia ternyata juga termasuk negara dengan jumlah gunung terbanyak. Setidaknya ada lebih dari 400 gunung yang terbentang di sepanjang wilayah Indonesia.

100 di antaranya bahkan merupakan gunung berapi yang masih aktif. Tak heran, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia ini menjadi daya tarik pariwisata bagi para wisatawan dari berbagai negara di dunia. Dari ratusan gunung di Indonesia itu, bahkan ada yang tingginya menjulang hingga 4000-an meter di atas permukaan laut (mdpl).

Melansir buku The Amazing of Indonesia: 71 Keajaiban Indonesia (2013) karya Sugeng HR, ada dua jalur pegunungan utama yang membuat Indonesia memiliki gunung tinggi, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Lalu manakah yang merupakan puncak gunung tertinggi di tanah air? Biar tidak penasaran, berikut ini adalah 10 gunung tertinggi di Indonesia:

1. Gunung Puncak Jaya

Gunung tertinggi di Indonesia terletak di tanah Papua, yakni Gunung Puncak Jaya atau dikenal juga dengan nama Jaya Wijaya. Puncak Jaya Merupakan bagian dari barisan pegunungan Sudirman di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Gunung ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl, sehingga dinobatkan sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Saat ini Gunung Jaya juga telah menjadi kawasan Situs Warisan Dunia dari UNESCO.

Selain itu, gunung ini juga menjadi salah satu Seven Summit di dunia. Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari Puncak Jaya adalah gletser atau padang salju yang tidak dimiliki gunung lainnya di Indonesia. Salju di puncak gunung ini abadi atau selalu ada.

2. Gunung Puncak Mandala

Selain Puncak Jaya, di Tanah Papua juga masih ada gunung lainnya yang menjulang tinggi, yakni Gunung Puncak Mandala, tepatnya di Kabupaten Bintang. Dengan tinggi mencapai 4.760 mdpl, Puncak Mandala menjadi gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak Jaya.

Gunung Puncak Mandala merupakan jajaran dari pegunungan Jayawijaya. Nama lain dari gunung ini adalah Juliana Top atau Puncak Juliana yang terkenal di saat penjajahan Belanda. Seperti Puncak Jaya, Puncak Mandala dahulu juga ditutupi oleh salju. Namun karena pemanasan global, salju di Puncak Jaya perlahan mulai menghilang.

- Iklan -
Baca Juga:  7 Destinasi Wisata Romantis untuk Liburan Bersama Pasangan

3. Gunung Puncak Trikora

Di peringkat ketiga gunung tertinggi di Indonesia juga masih dari tanah Papua, yakni Gunung Puncak Trikora. Lokasi gunung ini berada di Papua Barat dengan ketinggian mencapai 4.750 mdpl. Gunung ini memiliki beberapa kawasan hutan seperti Hutan Montane, Hutan Ericaceous, dan Hutan Dipterokarp Atas. Titik awal pendakian gunung ini adalah di kota Dani di Lembah Baliem Wamena.

4. Gunung Ngga Pilimsit

Pada zaman penjajahan Belanda dahulu, Gunung ini diberi nama Gunung Idenburg. Kini namanya adalah Gunung Ngga Pilimsit. Gunung ini terletak di Provinsi Papua di rangkaian pegunungan Maoke. Ketinggiannya mencapai 4.717 mdpl.

5. Gunung Kerinci

Tidak hanya di Papua, gunung-gunung tinggi juga ada di daerah lain di Indonesia. Salah satunya adalah Gunung Kerinci yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi. Gunung Kerinci termasuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat. Berbeda dengan tiga gunung di atas, Gunung Kerinci termasuk jenis gunung berapi aktif.

Dengan ketinggian hingga 3.805 mdpl, gunung ini merupakan gunung berapi paling tinggi di Indonesia. Bagi yang ingin melakukan pendakian, rute pendakian Gunung Kerinci yang cukup mudah adalah melalui Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian 1.400 mdpl.

Lihat Foto Lanskap Gunung Rinjani terlihat dari Bukit Pergasingan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/3/2015). Puncak Bukit Pergasingan menjadi pilihan wisata trekking di Lombok Timur untuk menyaksikan matahari terbit dan lanskap Gunung Rinjani.

6. Gunung Rinjani Gunung

Rinjani terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini juga termasuk gunung favorit bagi para pendaki gunung karena keindahan panorama alamnya. Seperti Gunung Kerinci, Gunung Rinjani juga merupakan gunung api aktif. Terakhir meletus pada tahun 2009-2010.

Dengan ketinggian 3.726 mdpl, Gunung Rinjani memiliki danau kawah berwarna biru yang menjadi daya tarik wisatawan. Danau tersebut berada di 2.000 mdpl dengan nama Segara Anak. Untuk mendaki di gunung ini, para pendaki biasanya diarahkan ke jalur Senaru yang lebih mudah. Baca juga: Sepekan Setelah Erupsi Gunung Semeru

Baca Juga:  Rekomendasi Destinasi dan Tips Wisata 1 Hari di Yogyakarta

7. Gunung Semeru

Selanjutnya ada Gunung Semeru. Gunung ini berlokasi di Jawa Timur, tepatnya membentang di dua Kabupaten yakni Malang dan Lumajang. Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif dan baru saja mengalami erupsi di awal Desember 2021 lalu.

Tinggi Gunung Semeru mencapai 3.676 mdpl dan merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Puncak gunung Semeru terkenal dengan nama Mahameru dan memiliki kawah dengan nama Jonggring Saloko.

Gunung Semeru juga menjadi objek wisata favorit di Jawa Timur. Rute termudah yang bisa dilalui adalah di Tumpang, Kabupaten Malang. Di sekeliling gunung ini terdapat hutan cemara, hutan pinus, Danau Ranu Kumbolo dan perbukitan yang banyak ditumbuhi bunga Edelweis.

8. Gunung Sanggar

Gunung Sanggar merupakan gunung tertinggi kedua di NTB. Tingginya mencapai 3.564 mdpl. Gunung ini masih berada di gugusan pegunungan Rinjani dengan keindahan alam yang masih terjaga. Belum banyak orang datang ke gunung tersebut.

9. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Enrekang. Dengan ketinggian hingga 3.478 mdpl, Latimojong merupakan gunung tertinggi di Sulawesi. Gunung Latimojong memiliki puncak yang terkenal dengan nama Rante Mario.

10. Gunung Slamet

Setelah Gunung Semeru, gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa adalah Gunung Slamet. Gunung ini berada di Provinsi Jawa Tengah dan melintasi 5 kabupaten yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Pemalang.

Tinggi Gunung Slamet mencapai 3.428 mdpl dan juga memiliki kawah yang masih aktif sampai saat ini. Di pendakian gunung ini banyak sekali kabut yang pekat sehingga tak sedikit pendaki merasa kesulitan. Selain itu di kaki gunung tersebut juga banyak kawasan wisata, salah satunya Wisata Baturaden.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU