Jenis dan struktur sel pada makhluk hidup ini dibedakan menjadi beberapa bagian yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut jenis-jenis dan struktur sel yang ada pada setiap makhluk hidup.
Dalam Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI: Struktur dan Fungsi, sel pada makhluk hidup dibagi menjadi dua jenis.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti (nukleus), sehingga materi genetik di dalamnya belum terpisah dari sel lain.
Organisme yang mempunyai sel prokariotik yaitu bakteri, archaebacteria, eubacteria, cyanobacteria, dan ganggang.
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki materi genetik berupa DNA dan RNA yang terbungkus membran inti (nukleus), sehingga terpisah dari organel sel lainnya.
Organisme yang mempunyai sel eukariotik ini ada hewan dan tumbuhan. Salah satu ciri sel eukariotik yaitu beukuran 10-100 mm, dan DNA terletak di nukleoplasma.
Struktur Sel pada Makhluk Hidup
Struktur sel pada makhluk hidup merupakan elemen-elemen penyusun yang saling berhubungan satu sama lain dengan sistem sel. Berikut susunannya.
Dinding sel hanya dimiliki oleh tumbuhan, sedangkan hewan tidak. Ini tersusun oleh selulosa, saat sel masih muda dindingnya relatif tipis.
Sel akan mengalami penambahan zat lignin ketika dewasa, sehingga dinding sel menjadi kuat dan tebal. Dinding sel berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
Inti sel atau nukleus biasanya berada di tengah-tengah sel berbentuk oval. Di dalamnya terdapat benang kromosom yaitu pembawa sifat dari DNA dan RNA.
Nukleus tersusun atas air, protein, dan mineral. Fungsi inti sel sebagai pusat pengatur kegiatan sel.
Masih mengenai jenis dan struktur sel pada makhluk hidup. Berikutnya ada membran sel atau membran plasma yang bertugas mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Pada tumbuhan, membran sel berfungsi memperkokoh sel, melindungi sel supaya tidak pecah, dan menjadi tempat berpindahnya air serta mineral.
Mitokondria adalah tempat respirasi makhluk hidup. Bentuknya silinder dan diselubungi dua membran, yaitu membran luar dan dalam. Fungsi utama mitokondria yaitu menghasilkan energi yang sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup.
Retikulum endoplasma (Re) merupakan struktur benang-benang di inti sel. Jenisnya ada dua, Re kasar (Re granuler) dan Re halus (Re Agranuler).
Re berfungsi dalam menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel, sedangkan Re kasar mengumpulkan protein, dan Re halus mensintesis lipid, glikogen, kolesterol, dan gliserida.
Badan golgi atau diktiosom pada sel tumbuhan merupakan sekumpulan ruang bergelembung kecil yang bentuknya bertumpuk.
Diktiosom ini berguna sebagai alat sekresi protein dan lendir, sehingga disebut organel sekresi.
Ribosom adalah tempat berlangsungnya sintesis protein, sekaligus proses perakitan asam amino. Letak ribosom menempel sepanjang retikulum endoplasma.
Bentuk ribosom ini seperti butiran-butiran halus, dan tersusun atas dua subunit yaitu subunit besar dan kecil.
Lisosom adalah kantung kecil dengan membran tunggal yang mengandung enzim pencernaan.
Fungsi utama lisosom yaitu mencerna bagian-bagian sel rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel.
Plastida terdiri dari tiga jenis yakni kloroplas, kromoplas, dan lekoplas. Di dalam plastida mengandung klorofil atau pigmen hijau. Setiap jenis plastida mempunyai fungsi berbeda-beda.
Lekoplas berfungsi menyimpan makanan sel, kloroplas yaitu pigmen berwarna hijau bagi tumbuhan, dan kromoplas adalah plastida berpigmen.
Sentrosom merupakan organel yang hanya ada pada hewan dan bentuknya menyerupai bintang.
Tugas utama sentrosom yaitu melakukan pembelahan sel, bisa itu pembelahan secara mitosis atau metosis.