10 Kerajaan Terlama di Dunia, Ada Kerajaan Silla Korea Selatan

Kerajaan telah ada sejak awal sejarah kehidupan manusia, namun tidak semua kerajaan berumur panjang. Sejarah mencatat ada beberapa kerajaan yang bertahan lebih lama dari yang lainnya. Bahkan, kerajaan terlama diketahui berdiri hingga lebih dari satu milenium.

Kerajaan Terlama di Dunia

Dilansir dari WorldAtlas, Senin (20/12/2021), berikut 10 kerajaan terlama di dunia yang bertahan hingga berabad-abad bahkan lebih dari satu milenium:

1. Kekaisaran Romawi (27 SM – 1453 M)

Kekaisaran Romawi adalah kekaisaran yang berdiri paling lama dalam sejarah dunia. Secara resmi Roma menjadi sebuah kerajaan pada 27 SM, setelah perang saudara yang mengakibatkan runtuhnya Republik Romawi. Wilayah kekuasaan awal mencakup seluruh Eropa Barat, Eropa Selatan, dan Afrika Utara.

Kekaisaran Romawi menjadi begitu besar sehingga pada abad ke-3 M, kaisar Romawi yang bernama Diocletianus, membagi kerajaan menjadi dua unit, Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.

Pada 476, Kekaisaran Romawi Barat jatuh. Namun, Kekaisaran Romawi Timur bertahan hingga abad ke-15 M, yang disebut sebagai Kekaisaran Bizantium. Kekaisaran Bizantium berakhir pada 1453 M, ketika Turki Ottoman menaklukkan ibu kotanya, Konstantinopel.

2. Kekaisaran Kush (1069 SM – 330 M)

Kekaisaran Kush sebagian besar berbasis di tempat yang sekarang terletak di timur laut Sudan. Kekaisaran ini awalnya merupakan negara-kota Napata, yang kemudian menjadi ibu kota Kekaisaran Kush.

Baca Juga:  Mengenal Istilah-istilah dalam Perhotelan yang Penting Kamu Ketahui

Pada abad ke-8 SM, raja-raja Kushite menjadi firaun (red: raja Mesir) dinasti ke-25 Mesir. Namun, orang Kushi kehilangan kendali atas Mesir pada tahun 666 SM, ketika terjadi serangan dari Asyur. Pada tahun c. 590 (kalender Gereja atau Liturgi), Napata dipecat oleh orang Mesir, dan ibu kota Kushite dipindahkan ke Meroe. Pada c. 330, Aksumites menghancurkan Meroe dan mengakhiri Kekaisaran Kush.

3. Kekaisaran Romawi Suci (800 M – 1806 M)

Kekaisaran Romawi Suci adalah upaya yang dilakukan oleh beberapa pemimpin di Eropa Barat untuk menciptakan kembali Kekaisaran Romawi yang telah runtuh lebih dari tiga abad sebelumnya. Hal tersebut dimulai ketika Paus Leo III menobatkan Charlemagne sebagai kaisar Kekaisaran Romawi.

Pada puncaknya, Kekaisaran Romawi Suci terdiri dari Jerman, Swiss, Liechtenstein, Luksemburg, Republik Ceko, Austria, Slovenia, Belgia, Belanda, dan sebagian besar Polandia modern, Prancis, dan Italia saat ini. Namun, setelah Perang Tiga Puluh Tahun berakhir pada 1648, kekaisaran menjadi terpecah-pecah. Akhirnya, pada tahun 1806, Napoleon dari Prancis memaksa Kaisar Romawi Suci terakhir, Francis II, untuk turun takhta.

- Iklan -

4. Republik Venesia (797 M – 1797 M)

Usia Republik Venesia bertahan selama seribu tahun. Orang-orang Venesia kemudian menguasai wilayah di pedalaman Italia, berdekatan dengan wilayah inti Venesia, dan wilayah di Kroasia dan Albania saat ini. Republik Venesia berakhir ketika Napoleon Prancis merebut kota Venesia sendiri pada tahun 1797.

Baca Juga:  Kisah Perang Tiga Raja yang Meruntuhkan Imperium Portugal

5. Kerajaan Silla (57 SM – 935 M)

Kekaisaran Silla berbasis di tempat yang sekarang disebut Korea Selatan. Kekaisaran ini awalnya merupakan sebuah kerajaan kecil di wilayah tenggara Semenanjung Korea. Kerajaan mulai sedikit berkembang pada abad ke-1 Masehi.

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-7,Silla dan pengikutnya sebagai satu-satunya kerajaan Korea yang tersisa, mengendalikan wilayah yang kira-kira sama dengan Korea Selatan saat ini. Namun, pada akhir abad ke-9, kekaisaran mulai menurun. Akhirnya, pada tahun 935 M, kerajaan itu ditaklukkan dan menjadi bagian dari kerajaan Goryeo.

6. Kekaisaran Kanem (C. 700 M – 1396 M)

Kekaisaran Kanem didirikan sekitar abad ke-8 M, di daerah yang sekarang terdiri dari bagian negara-negara Chad, Libya, Niger, Nigeria, dan Kamerun saat ini. Kekaisaran Kanem mencapai puncak ekspansi teritorialnya pada abad ke-13, meskipun ekspansi ini tidak berlangsung lama.

Pada pertengahan abad ke-13, wilayah itu dikurangi kurang lebih hingga wilayah perbatasan. Pada tahun 1396, penjajah Bulala mengakhiri Kekaisaran Kanem dengan merebut ibu kotanya, Njimi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU