Terdapat sejumlah tumbuhan yang tidak segan memangsa hewan seperti serangga untuk mencukupi nutrisi nitrogen dan mineralnya. Melansir BBC Earth, berikut 10 tumbuhan predator di dunia:
1. Venus Flytrap
Venus Flytrap atau venus penangkap lalat adalah tumbuhan predator yang paling terkenal. Daun venus tersusun dari bagian berengsel seperti rahang dilengkapi dengan “gigi” berduri di sepanjang tepinya, serta sejumlah rambut yang sangat sensitif.
Tumbuhan ini akan beraksi ketika seekor serangga masuk ke daun perangkapnya. Tanaman ini sangat canggih, bahkan dapat mengidentifikasi rangsangan non-mangsa, seperti tetesan air hujan.
2. Kantong Semar Kuning
Tanaman pitcher kuning atau dalam bahasa Inggris yellow pitcher termasuk keluarga karnivora yang dikenal dengan kantong semar kuning. Tumbuhan ini memiliki daun modifikasi yang membentuk struktur seperti tabung untuk memikat serangga, lalu menjebak dan mencernanya.
Kantong semar kuning ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan dan diketahui dapat tumbuh hingga satu meter. Serangga akan tertarik pada warnanya yang cerah serta nektarnya yang mengandung racun.
3. Nepenthes Rajah
Nepenthes rajah merupakan anggota kelompok kantong semar karnivora dan menjadi tumbuhan pemakan daging terbesar di dunia. Tanaman ini ditemukan Kalimantan dan mampu tumbuh hingga enam meter dan menampung hingga tiga liter air dan 2,5 liter cairan pencernaan.
Berbeda dengan kantong semar kuning, kantong semar raksasa ini bisa memakan hewan invertebrata hingga katak, kadal, burung, bahkan tikus. Hewan-hewan tersebut akan dilarutkan dalam asam.
4. Drosera Pulchella
Drosera Pulchella merupakan tumbuhan karnivora yang sangat kecil dengan lebar 15-20 mm. Tumbuhan yang dapat ditemukan di barat daya Australia ini menarik mangsa dengan melepaskan sekresi (berbentuk lendir) berbau harum dari tonjolan seperti tentakel di ujung daun.
Lendir tersebut akan menarik serangga yang terjebak dengan cepat, sebelum tentakel berkontraksi dan menutupinya dengan lendir. Serangga kemudian perlahan-lahan dicerna selama beberapa minggu.
5. Large Floating Bladderwort
Bladderwort merupakan sejenis tumbuhan dari genus Uticularia dalam famili Lentiblariaceae (ordo Lamiales) yang ditemukan di kolam, danau, dan sungai. Tumbuhan ini berbentuk seperti lumut yang mengapung di air dan memiliki bunga yang umumnya berwarna kuning.
Tumbuhan predator ini memiliki kantong berongga kecil yang secara aktif menangkap dan mencerna hewan kecil seperti larva serangga, cacing air, dan kutu air. Saat kantong tersebut terbuka, air akan mengalir masuk dan membawa mangsa bersamanya.
6. Dewstick Gorgon
Dewstick gorgon merupakan sejenis tanaman semak berdaun ramping yang ditemukan di provinsi Western Cape Afrika Selatan. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai semak penangkap serangga yang memiliki tentakel untuk mengeluarkan resin lengket sebagai perangkap mangsanya.
7. Kantong Semar Albany
Kantong semar albany atau albany pitcher merupakan anggota tumbuhan kantong semar asal Australia Barat. Tumbuhan ini memiliki daun seperti bak atau “kantong” dengan penutup untuk melindungi air hujan.
Warna merah-putih pada kantongnya akan membuat serangga terpikat untuk masuk. Satu-satunya spesies dari genus cephalotus ini akan memerangkap serangga dengan duri tajam seperti gigi di sekeliling daunnya. Serangga tersebut akhirnya tergelincir ke dasar kantong dan dicerna dalam kumpulan enzim.
8. Brocchinia Reducta
Brocchinia reducta merupakan tumbuhan dari kelompok bromeliad karnivora, yakni tumbuhan sejenis nanas pemakan daging yang tumbuh di Amerika Selatan. Daun yang berbentuk seperti bunga akan mengeluarkan aroma manis yang dapat menarik serangga.
9. Lili Kobra
Lili kobra merupakan anggota keluarga tumbuhan kantong semar. Dinamakan lili kobra karena memiliki kemiripan yang mencolok dengan kepala kobra yang dibesarkan. Daunnya yang bercabang menambah citra ular. Tumbuhan predator ini menggunakan nektar untuk menarik serangga dan bekerja seperti kantong semar lainnya.
10. Triphyophyllum Peltatum
Triphyophyllum peltatum adalah tumbuhan predator yang sangat langka asal Afrika Barat tropis. Panjang batang tumbuhan ini bisa mencapai 50 meter dan tebal 10 cm. Tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang kompleks.
Sebelum berbunga, tumbuhan predator ini akan menghasilkan sulur seperti daun dengan permukaan lengket yang menjebak dan menyerap serangga. Tetapi setelah berbunga, ia tidak lagi menjadi pemangsa dan berkembang menjadi tanaman merambat seperti pohon anggur non-karnivora.