Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan Field Epidemiology Training Program Indonesia (FETP), World Health Organization (WHO) dan US CDC mengadakan 9th National Scientific Confrence on Epidemiology atau Pertemuan Ilmiah Epidemiologi Nasional ke-9 di Surabaya, 29 Agustus – 1 September 2022.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dengan melibatkan 5 Universitas Pelaksanan Porgram FETP di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pada kegiatan yang bertajuk “Lesson Learned & Best Practices in Covid-19 Pandemic Response For Early Detection and Prompt Response To Any Future Pandemic” 14 orang mahasiswa program Magister FETP Universitas Hasanuddin berkesempatan untuk mempresentasikan hasil kegiatan lapangan yang telah mereka lakukan, baik secara persentasi oral maupun persentase poster.
Kegiatan yang merupakan ajang bagi praktisi epidemiologi lapangan diseluruh Indonesia untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama praktisi epidemiologi dimulai dengan pre-conference yang diisi oleh Jeanette Hoit, Phd, CCC-SLP dari University of Arisona dan dr. Widuri Wulandari, M.Epid, WHO Health Emergency Programme WHO Indonesia.
Pada hari ke-2 confrence, Â Selasa 30 Agutsus 2022, 6 orang mahasiswa Unhas mempresentasikan secara oral riset lapangan yaitu Investigasi KLB, Evaluasi Sistem Surveilans dan Evaluasi Program Kesehatan yang telah mereka lakukan di Kantor KKP kelas 1 Makassar, dan beberapa Dinas Kesehatan Kab/Kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Mengutip pernyataan  Direktur Kemitraan Unhas yang juga sebagai Koordinator FETP Unhas, Ansariadi, Ph.D, yang hadir secara langsung untuk mendampingi mahasiswa Unhas mengatakan semua presentasi yang dibawakan oleh mahasiswa Unhas sangat baik.
“Ini merupakan bagian dari pengalaman mahasiswa untuk bisa tampil di publik dan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mempersentasikan riset lapangan yang telah mereka lakukan,” ungkap Ansariadi.
Dikesempatan yang berbeda Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD menyatakan dukungannya bagi mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini.
“Kegiatan seperti ini dapat peningkatakan kompetensi mahasiswa khususnya kemampuan menulis dan mengomunikasikan hasil riset dan temuan mereka di lapangan,” terang Prof Sukri.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh praktisi epidemiologi lapangan yang hadir secara online dari seluruh Indonesia.