Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengukuhkan sebanyak 1777 wisudawan Angkatan 92.
Wisudawan itu tersebar dari delapan Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.
Prosesi wisuda itu dilaksanakan selama dua hari Rabu dan Kamis (11-12/5) di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Pada kesempatan itu, Prof Hamdan Juhannis berpesan alumni jangan pernah menjadi sarjana yang melangit. Akan tetapi menjadi sarjana padi.
“Jangan pernah menjadi sarjana yang imaginasinya melampaui kebutuhan dan kemampuannya sendiri, ceritanya dan keilmuannya terus mengawang-ngawang di langit jingga konseptual tanpa memberi makna pada kehidupan riil manusia,” ujarnya.
“Jadilah sarjana padi. Padi mengajarkan semakin berisi semakin menunduk,” sambungnya.
Prof Hamdan Juhannis mengingatkan, alumni UIN Alauddin Makassar menjadi alumni membumi dengan realitas kehidupan masyarakat.
“Sarjana yang melebur dan larut dalam denyut nadi kehidupan masyarakat. Sarjana yang membumi adalah sarjana yang mampu memaksimalkan keilmuan nya di panggung-panggung publik,” ujarnya.
“Berkat ilmu yang didapatkan nya di kampus. Alumni terus menjadi solusi dari pelbagai persoalan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat. Gelarnya tidak hanya sekadar aksesoris di belakang atau di depan namanya, tetapi gelarnya adalah indikator kompetensi keilmuan nya,” tutup Hamdan Juhannis.
Berikut jumlah wisudawan Angkatan 92 UIN Alauddin Makassar, Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 221 orang;
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 299 orang;
Fakultas Sains dan Teknologi 235 orang;
Fakultas Dakwah dan Komunikasi 218 orang.
Kemudian Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 195 orang.
Fakultas Adab dan Humaniora 185 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 176 orang.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 143 orang dan Pascasarjana 105 orang.(*)
