7. “Namun, jika di-zoom in (perbesar), kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi gedong.”
Mana sajakah pernyataan berikut ini yang menggambarkan keprihatinan penulis berdasarkan kutipan teks tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap kalimat pernyataan yang benar.
- Wilayah yang kaya sumber daya alam masyarakatnya masih mengalami kemiskinan.
- Banyaknya warga kampung yang bekerja di PN dan profesi lainnya.
- Adanya kesenjangan sosial yang sangat kentara dalam suatu wilayah.
- Bentuk pekerjaan dari masyarakat yang bervariasi menimbulkan kasta sosial.
- Masyarakat di sekitar PN diuntungkan dengan adanya kesempatan bekerja.
Pahamilah teks berikut.
Bagaimana Pilihan Makanan Kita dapat Mempengaruhi Lingkungan?
Dalam sebuah survei yang dilakukan World Wide Fund for Nature (WWF), sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan pada tahun 2018 terhadap 11 ribu responden dari 10 negara, terungkap 91 persen warga tak mengetahui bahwa cara konsumsi, produksi, hingga limbah makanan menjadi ancaman terbesar bagi bumi.
Sepuluh negara tersebut, termasuk Indonesia, dipilih karena diduga bermasalah dengan ketahanan pangan terbesar karena kerusakan alam. Selain itu, WWF menuturkan sebanyak 17 persen anak muda berusia 18-24 tahun tidak menganggap pangan (dalam konteks produksi hingga membuang makanan) sebagai ancaman yang merusak planet.
Survei tersebut menyatakan pangan menjadi sumber daya alam relatif paling besar serta menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang besar pula. Produksi pangan menggunakan 34 persen lahan dan 69 persen air tawar. Oleh karena itu, perubahan pola makan berpotensi memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Namun, ada ketidakpastian tentang besarnya dampak ini dan perubahan pola makan yang diperlukan untuk mencapainya.
Sebuah penelitian lain mencoba meninjau secara sistematis bukti tentang perubahan emisi GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air, dari mengubah asupan makanan yang biasa dikonsumsi saat ini menjadi makanan yang dianggap ramah lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi 14 pola makan yang telah diusulkan oleh para ilmuwan lebih ramah lingkungan, seperti vegan (tidak mengonsumsi semua produk hewani secara total), vegetarian (masih mengonsumsi produk hewani seperti telur dan susu), pescatarian (vegetarian yang tetap mengonsumsi ikan dan makanan laut), dan mengganti daging merah dengan daging lain dan ayam serta makanan lainnya seperti yang nampak pada tabel.
Berikut adalah empat belas jenis pola makan yang diteliti.
- Vegan
- Vegetarian
- Daging ruminansia diganti dengan daging hewan monogastrik
- Daging ruminansia digantikan oleh monogastrik + tanpa susu
- Daging sebagian digantikan oleh makanan nabati
- Daging sebagian digantikan oleh produk susu
- Daging sebagian digantikan oleh makanan campuran
- Daging + susu sebagian digantikan oleh makanan nabati
- Asupan energi seimbang dengan keanekaragaman dan variasi makanan yang dikonsumsi
- Pedoman kesehatan atau porsi sesuai piramida makanan
- Pedoman kesehatan + optimasi lebih lanjut
- Diet mediterania (mengurangi konsumsi daging merah, gula, dan lemak jenuh, tetapi banyak menyantap olahan laut dan menekankan penggunaan minyak zaitun)
- Diet nordik baru (kombinasi ikan lemak tinggi seperti herring, mackerel, salmon, dan ikan lemak rendah seperti kod, haddock, dan halibut yang ditambah dengan sayuran dan whole grains
- Pescatarian
Daftar di atas menunjukkan jenis pola makan yang memberikan efek yang positif terhadap emisi GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air. Bagaimanapun, pilihan gaya hidup manusia akan sangat memengaruhi lingkungan.
8. Menurut teks, terdapat 91 persen warga tidak mengetahui bahwa ada ancaman besar yang sedang mengintai bumi. Berasal dari manakah ancaman tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
- Cara memperlakukan makanan.
- Cara konsumsi makanan.
- Pendistribusian makanan.
- Proses produksi makanan.
- Pembuangan limbah makanan.
- Iklan -