FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 28 peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk satuan kerja UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 143 Satuan Kerja Se Indonesia mulai hari Senin 14 hingga 22 September 2020 mendatang.
Namun bagi peserta dalam keadaan force majour, diberikan waktu tambahan dua hari yaitu 23-24 September 2020.
Pelaksanaan SKB ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, dikarenakan mewabahnya covid 19, membuat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara daring (via zoom).
Peserta tersebar di lokasi domisili (Kankemenag. Kab/Kota terdekat) sedang penguji berada di Satuan kerja masing-masing.
Sebagai informasi di tahap sebelumnya 975 peserta telah mengikuti Test SKD-CAT, yang akan mengisi beberapa formasi.
Formasi yang akan diisi pada SKB CPNS 2019 UIN Alauddin sebanyak 10 formasi dengan uraian: Pengelola laboratorium empat formasi, pranata komputer tiga formasi, pustakawan dua formasi, dan pengelola laboratorium (disabilitas) satu formasi.
Dari 975 peserta Test SKD-CAT 28 orang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti Ujian tahap selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Menurut Rudianto, salah satu panitia Seleksi CPNS pada satuan kerja UIN Alauddin mengatakan, meski pelaksaanaan ujian berlangsung lewat daring, namun panitia pusat tetap memantau melalui aplikasi yang telah terpasang di lokasi ujian dan satuan kerja.
“Adapun instrumen SKB ini menggunakan aplikasi pengujian yang telah diformat khusus oleh panitia pusat dengan sistem berpusat pada satu server, jadi hasil ujian langsung terekam di server panita pusat,” tulis Rudianto dalam rilis tertulisnya.
Sementara Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Drs Alwan Suban berharap, pelaksanaan ujian SKB dapat berjalan dengan aman dan tertib.
“Walaupun dalam kondisi wabah virus corona, namun tidak menjadi penghalang pelaksanaan ujian yang dilaksanakan secara daring,” ungkapnya.
“Pelaksanaan SKB ini melibatkan 10 orang penguji yang dibentuk menjadi lima tim. Mereka bekerja secara profesional dan telah dibekali pengetahun penguasaan aplikasi yang digunakan saat pelaksanaan ujian,” tutupnya.(*)