289 Pelajar di Papua Positif Corona Setelah Mengikuti KBM Tatap Muka

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 289 pelajar yang tersebar di 19 kabupaten dan kota di Papua terkonfirmasi positif covid-19.

Hal itu terjadi setelah sekolah di sejumlah wilayah tersebut menggelar kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka.

Hal tersebut disampaikan juru bicara satuan tugas penangan covid-19 Papua Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers secara virtual dari jayapura pada tanggal 11 Agustus.

Silwanus mengatakan, kasus tersebut menjadi alasan bagi pengambil kebijakan di 19 kabupaten dan kota tersebut untuk memastikan dengan tepat apakah sekolah dapat ditutup kembali. Sehingga kegiatan kembali dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga:  Kick-Off HPN 2025, Dirut TMII Kenalkan Wajah Baru TMII

“Puji Tuhan rata-rata berada pada sakit ringan dan sedang,” terang Silwanus dalam keterangan pers virtualnya.

Ia menyebutkan pembukaan proses belajar dan mengajar secara tatap muka harus dilakukan secara bertahap. Serta harus dipastikan semua protokol kesehatan telah dilaksanakan dengan baik.

“Termasuk yang menyangkut ketersediaan air, ketersediaan masker dan proseder operasional standar lainnya,” jelasnya.

Ia juga meminta Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua untuk menjalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua dan komite sekolah sehingga dapat diputuskan secara tepat atas metode pembelajaran yang akan digunakan selama pandemi covid 19.

Baca Juga:  Pengurus PWI Berkantor di Lantai 4 Daerah Segitiga Emas

Terlepas dari itu, seperti yang diketahui, izin pembukaan sekolah di zona kuning dan hijau corona berdasarkan keputusan atau SKB empat menteri yakni Menkes, Menag, Mendikbud, dan Satgas Covid-19.

- Iklan -

Sementara yang berwenang memutuskan sekolah untuk buka adalah pemerintah daerah. Untuk tingkat SD-SMP, keputusan di tangan pemerintah kabupaten maupun kota.

Sementara SMA keputusan di tingkat pemerintah provinsi. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU