3 Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Wajib Kamu Coba!

Bumi semakin hari semakin bertambah tua. sudah tiba saatnya untuk kita melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Langkah ini tentunya juga baik untuk diri kita sendiri dan orang lain di sekitar. Gaya hidup ramah lingkungan bisa diterapkan mulai dari rumah loh.

Rara sekar, kakak dari penyanyi Isyana Sarasvati itu pun turut berbagi mengenai gaya hidupnya yang lebih selaras dengan alam di acara virtual Sustainable Lifestyle Is Our New Normal dari Re.juve sebagai bagian dari peluncuran kampanye Re.juve Cares.

Perempuan yang berprofesi sebagai musisi dan peneliti ini telah memulai gaya hidup ramah lingkungan sejak beberapa tahun yang lalu.

“Gaya hidup seperti ini sendiri tak bisa langsung muncul, agak sulit ketika kita sudah dewasa dan ingin mengubah habit atau kebiasaan sejak kecil. Seperti kita tak terbiasa memilah sampah dan sebagainya,” ungkapnya Rara saat tampil di acara virtual Sustainable Lifestyle Is Our New Normal.

Oleh karena itu Rara mengungkapkan pentingnya menanamkan konsep gaya hidup ramah lingkungan sedari kecil kepada anak-anak.

Penasaran seperti apa gaya hidup ramah lingkungan yang dijalani Rara? Berikut adalah beberapa hal yang dilakukannya dan tentu bisa dicontek bersama keluarga di rumah untuk hidup dengan lebih baik.

Menerapkan Konsep 8R

Sampai saat ini Rara masih terus bereksperimen untuk menemukan gaya hidup ramah lingkungan yang berasal dari rumahnya. Perempuan berusia 30 tahun itu pun menerapkan konsep 8R untuk kehidupannya.

Baca Juga:  Sedang Tidak Mengajar, Guru Bisa Lakukan 6 Kegiatan Ini

“Ada prinsip 3R tuh, Reduce, Reuse, Recycle yang standar. tapi aku suka dengan prinsip 8R karena lebih holistik dan reflektif untuk kita semua sebagai konsumen,” Rara menjelaskan alasannya menerapkan prinsip 8R.

Prinsip 8R sendiri terdiri dari: Rethink: memikirkan kembali gaya hidup, melihat sekitar, apa yang sebenarnya benar-benar dibutuhkan dan apa yang hanya diinginkan. Refuse: menolak produk atau kebiasaan yang tidak bijak pada alam. katakan tidak pada sesuatu yang bisa berdampak buruk.

- Iklan -

Reduce: mengurangi konsumsi produk yang dapat berdampak buruk pada lingkungan, misalnya mengurangi penggunaan bubble wrap dalam packaging produk yang dibeli secara online. Repair: memilih untuk memperbaiki sesuatu yang rusak daripada membeli yang baru. Reuse: gunakan kembali kemasan dari produk yang dibeli dan manfaatkan semaksimal mungkin.

Rot: atau pengomposan (composting) adalah tindakan mengubah limbah makanan dan bahan organik lainnya menjadi nutrisi untuk tanah. Repurpose: kurang lebih sama dengan reuse, temukanlah manfaat lain dari sampah rumah tangga yang sebelumnya hendak dibuang begitu saja. Recycle: proses daur ulang sampah menjadi produk yang baru.

Memilah Sampah Rumah Tangga

Di rumah, Kakak Rara memilah sampah berdasarkan kategorinya loh. Ia memiliki tempat khusus misalnya untuk sampah organik yang berasal dari sisa makanan atau sisa memasak. Untuk memudahkan, Rara menaruh tempat sampah organik tersebut di samping wastafel untuk cuci piring.

Kakak Rara pun bercerita kalau di komplek rumahnya ada banana circle. Dibuat semacam lubang. Di sekitar lubang ditanami pisang. Tanaman pisang bisa mende kompos sampah organik dengan lebih cepat. Satu komplek bisa panen kompos setiap hari.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Selain sampah organik, Rara juga memisahkan sampah lain seperti gelas, kaca, kertas, botol plastik, dan bahan yang bisa didaur ulang. Plastik, kaca, apapun yang dirasa Rara bisa digunakan lagi, akan dibuat karya apapun.

Home Gardening dan Home Composting

Rara dan suaminya pun berkebun di rumah, menanam berbagai macam bahan pangan yang mudah ditanam di rumah seperti wortel dan selada. Biasanya mereka memanen hasilnya setiap minggu dan bisa digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

Bagi Rara dalam berkebun tanah yang sehat juga harus diperhatikan. Ia menyebutkan bersama suami sangat senang merawat tanah. Menurutnya, tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat pula. Akan menghasilkan nutrisi yang lebih sehat lagi.

Salah satu caranya untuk memperbaiki kualitas tanah adalah menggunakan pupuk kompos yang digunakan untuk merawat tanah kebun tanamannya.

Rara membuat double bin untuk home composting. Sampah organik yang masih segar dimasukan ke bin pertama lalu setiap seminggu sekali diayak agar udara masuk. Saat panen dipindahkan ke bin sebelahnya.

Yuk, hidup dengan lebih baik mulai dari rumah sendiri. Hal sederhana seperti memilah sampah dan memanfaatkan kembali sampah rumah tangga bisa berdampak untuk lingkungan dalam jangka panjang loh.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU