3 Kriteria Air Minum yang Sehat Menurut Ahli

Hati-hati, air yang bersih belum tentu layak untuk dikonsumsi.

Makhluk hidup termasuk manusia memerlukan air minum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh sehari-hari.

Agar manfaat dari konsumsi air lebih optimal, Anda perlu mengetahui kriteria air minum seperti apa yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Hati-hati, air yang bersih belum tentu layak untuk dikonsumsi.

Mengenali Air Minum yang Sehat

Berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990, yang membedakan antara kualitas air bersih dan air minum sehat adalah standar kualitas dari setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis maksimum yang diperbolehkan. Berikut ini adalah kriteria air minum yang aman untuk dikonsumsi:

1. Jernih, tidak berbau dan berasa

Air yang keruh dan berwarna menandakan adanya zat atau bahan berbahaya di dalamnya, baik organik maupun anorganik. Selain itu, air yang berbau juga bisa menandakan terdapat pembusukan zat organik seperti bakteri, kuman penyebab penyakit atau bahkan karena pencemaran lingkungan.

Baca Juga:  Kenali 7 Ciri-ciri Menopause, Masih Bisakah Berhubungan Seks?

Kualitas air minum sehat seharusnya tidak berasa atau tawar. Bila berasa, artinya air minum tersebut mengandung zat organik atau bakteri.

2. Memenuhi persyaratan kimia

Air yang memiliki kualitas baik harus memiliki kadar pH normal. Selain itu juga tidak mengandung bahan kimia beracun, bahan organik, serta bebas dari garam atau logam lainnya.

Baca Juga:  Beberapa Nasihat Kesehatan

3. Bebas dari bakteri

Agar layak dikonsumsi, air minum sudah sepatutnya tidak mengandung bakteri penyebab penyakit di saluran pencernaan seperti bakteri golongan E. coli, Salmonella typhii dan Vibrio cholera.

Agar dapat memenuhi ketiga kriteria di atas, proses pengolahan air untuk diminum harus dilakukan sesuai prosedur. Dengan demikian, air yang dihasilkan sehat dan layak untuk dikonsumsi.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU