Ada 3 Persiapan Menyambut Ramadhan. Para salafus saleh terdahulu, setiap menjelang Ramadhan mereka melakukan persiapan luar biasa.
Bagaimana keadaan salafus saleh menyambut bulan agung tersebut? Syekh Al-Fauzan berkata: “Sebagaimana telah tercatat dalam kitab-kitab yang diriwayatkan dengan sanad terpercaya, para salaf senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar menyampaikan (mengantarkan) mereka sehingga bisa menjumpai Ramadhan, yaitu sebelum masuknya bulan itu. Mereka memperbanyak istighfar dan memperbarui taubatnya.
Persiapan yang matang wajib dilakukan setiap muslim mengingat keutamaan bulan suci Ramadhan yang sangat agung. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari)
3 Persiapan Menyambut Ramadhan
1. Persiapan Jasadiyah (fisik)
Selain hati dan ilmu, persiapan fisik juga tak kalah pentingnya. Apalagi aktivitas di bulan Ramadhan butuh kekuatan fisik yang prima. Dengan fisik yang kuat, umat muslim dapat menjalankan amaliyah Ramadhan seperti puasa, Qiyamullail (sholat tarawih), tadarus Al-Qur’an dan amal saleh lainnya.
Selain tiga persiapan di atas, ada satu hal lagi yang perlu disiapkan, yaitu materi. Materi di sini maksudnya bukan uang untuk beli pakaian lebaran atau ongkos mudik. Tetapi ditujukan untuk kepentingan ibadah, seperti zakat, infaq, sedekah dan memberi makan orang berpuasa.
Apalagi Ramadhan dikenal sebagai bulan berbagi (untuk bersedekah). Dalam satu Hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Demikian bekal yang harus kita siapkan menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga Allah Ta’ala menyampaikan kita kepada bulan Ramadhan tahun ini.
2. Persiapan Nafsiyah (kejiwaan)
Maksudnya menyiapkan hati dan jiwa sebelum memasuki bulan Ramadhan. Salah satunya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang gembira. Kesiapan hati ini sangat penting dan hendaknya kita berniat bersungguh-sungguh mengisi Ramadhan dengan ibadah dan amal saleh.
Ciptakanlah suasana hati yang nyaman, dan bergembiralah menyambut datangnya Ramadhan.
3. Persiapan Fikriyah (ilmu)
Fikriyah disebut juga Aqliyah atau akal. Umat Islam harus menyiapkan wawasan keilmuannya sebelum memasuki bulan Ramadhan. Setiap muslim wajib mempelajari ilmu fiqih tentang puasa atau ilmu yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan.
Dengan mengetahui ilmunya, maka ibadah puasa Ramadhan akan lebih berkualitas dan bernilai di sisi Allah.