Diantara sebab hilangnya hidayah & taufik adalah ketika seseorang merasa ibadah yang ia miliki lebih baik dibanding orang lain. Atau dosa yang ia lakukan dianggap lebih ringan dibanding dosa yang orang lain lakukan, sehingga muncul dalam hatinya sifat merasa lebih baik dari orang lain
Dan di antara sebab seseorang mendapat hidayah adalah ketika ia bertaubat, pasrah & berserah diri kepada Rab yang Maha Kuasa. Ketika seseorang tak putus asa memohon ampunan walau dosa yang ia lakukan tak terhitung besarnya. Sebab hatinya yakin tak ada yang mampu memberi ampunan, petunjuk & rahmat selain Allah
Dalam Al-Qur’an Allah mengatakan, “…Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” .(QS. Al-Qashash : 56)
Juga dalam hadits Qudsi yg shahih, Allah Ta’ala berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian” (HR. Muslim no. 2577)
Penghalang Hidayah
Pelajaran dari Wafatnya Abu Thalib. Kisah Kematian Abu Thalib, mengingatkan kita minimal 3 Sebab Penghalang Hidayah.
Abu Thalib adalah seorang yang berilmu. Sangat dekat dan seringkali didakwahi oleh guru terbaik umat islam yaitu Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Namun mengapa Abu Thalib tidak mendapat hidayah?
3 Sebab Penghalang Hidayah
- Kawan Yang Buruk
Berteman dengan orang orang yang buruk dapat menjerumuskan seseorang dalam kesesatan dan terhalang mendapatkan hidayah
Allah Ta’ala Berfirman : يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا “… Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) Tidak Menjadikan Si Fulan Itu Sebagai Teman Dekat(Ku)”. (QS. Al Furqon : 28)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang Itu Tergantung Agama Teman Dekatnya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya”. (HR Abu Dawud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378. ash-Shahîhah no. 927).
Abu thalib berteman dekat dengan Abu jahal. Seorang penentang dakwah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyesatkan abu thalib.
- Mengagungkan Budaya Nenek Moyang Yang Bertentangan Dengan Syari’at Islam.
Abu Thalib berkeinginan memeluk Agama Islam. Tapi Abu Jahal teman dekatnya selalu mengingatkan tentang ajaran agama dan kebesaran nenek moyangnya.
Allah Ta’ala Berfirman : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Al Qur’an dan Al Hadist),” Mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”.(QS. Al Baqarah : 170)
Kelak ketika kita dihisab dihari Kiamat, Allah TIDAK Akan menanyakan Kepada Kita :
“Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran Orangtuamu”
“Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran nenek moyangmu “.
Bukan itu yang akan ditanyakan.Tapi Yang akan Allah tanya dan mintai pertanggung jawaban kelak dihari kiamat yaitu ” Apakah kita Mengamalkan apa Yang telah Allah Turunkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Karena Takut Celaan Manusia
Sebuah Syair yang pernah diriwayatkan dari Abu Thalib : “Sungguh aku telah mengetahui agama Muhammad itu adalah sebaik baik Agama yang dipeluk oleh Manusia”. Lalu mengapa Abu Thalib Tidak masuk Islam? “Kalaulah bukan takut celaan atau menghindari cacian orang, maka aku akan masuk Islam”
Salah satu sebab manusia tersesat karena takut dicela, dicaci dan takut dikucilkan oleh keluarga , masyarakat dsb. Berhati hatilah saudaraku dari penyebab terhalangnya Hidayah.Sebagaimana orang-orang yang mewarisi ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan terus ada hingga kiamat.
Begitu pula dengan pewaris pewaris Abu Jahal yang menentang ajaran Nabi akan terus bermunculan. Karakter Abu Jahal juga akan terus berulang dalam kurun zaman dan tempat. (p/wa/ana)
VIDEO: Penyebab Buta Warna, Jenis dan Macam-macamnya!