31 Quotes Hari Kartini, Dikutif dari Celoteh RA Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi

Memperingati Hari Kartini akan dilakukan pada Kamis, 21 April 2022. Sosok RA Kartini merupakan pahlawan Nasional karena berkat perjuangannya dalam mendorong emansipasi perempuan. Quotes kata-kata Hari Kartini.

Hari Kartini tentu tidak pernah luput dirayakan masyarakat Tanah Air. Tampak berbagai macam cara dilakukan untuk merayakan Hari Kartini. Untuk menyempurnakan hari yang bersejarah ini, tentunya tak luput dari ucapan-ucapan maupun kata mutiara yang menyertai hari besar ini bagi para wanita.

Kumpulan kata mutiara yang identik dengan Hari Kartini ini sendiri, salah satunya adalah karya R.A Kartini yang sangat mendunia yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang” dan masih melekat sekali di telinga para masyarakat Indonesia. berikut Quotes Hari Kartini 2022.

31 Quotes Hari Kartini 2022

Twibbon Hari Kartini 2022
Twibbon Hari Kartini 2022

Dikutip dari buku ‘Celoteh RA Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi’ oleh Ahmad Nurcholish (2018), berikut quotes Hari Kartini yang bisa dijadikan pengingat para wanita: kata-kata Hari Kartini.

  • Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya
  • Kami di sini memohon diusahakannya pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama
  • Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antaranya bangsanya.
  • Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan didik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan. Karena inilah yang akan membawa bahagia baginya.
  • Dan biarkan saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan amati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.
  • Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.
  • Bila golongan atas sudah berpendidikan, maka pendidikan seluruh bangsa hanya soal waktu saja.
  • Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam
  • Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya. Kamulah yang membiarkannya datang
  • Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam
  • Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang
  • Janganlah kami coba dengan paksa mengubah adat kebiasaan negeri kami ini; bangsa kami yang masih seperti anak-anak itu, akan mendapat yang dikehendakinya, yang mengkilap bercemerlangan. Kemerdekaan perempuan tak boleh tidak akan datang juga; pasti akan datang jua, hanyalah tiada dapat dipercepat datangnya (Surat kepada Nyonya van Kol, 1 Agustus 1903)
  • Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena
  • Perempuan adalah pembawa peradaban
  • Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri
  • Tahukah engkau semboyanku? ‘Aku mau’ Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘Aku tiada dapat’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung
  • Perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan, pemandangannya telah diperluas, tak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya
  • Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti
  • Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkan secara jelas kepada murid-murid
Baca Juga:  5 Bentuk Tubuh Wanita dan Tips Berpakaian yang Tepat

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU