4 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam, Lengkap Pengertian dan Ciri-Cirinya, eksplanasi itu berarti memberikan penjelasan. Teks eksplanasi ini berisi penjelasan yang mengenai bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi ataupun hubungan dari sebab akibat didalam suatu kejadian.
Dilansir dari laman Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap dari laman 4 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam, Lengkap Pengertian dan Ciri-Cirinya.
Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut dari asal katanya, eksplanasi itu berarti memberikan penjelasan. Teks eksplanasi ini berisi penjelasan yang mengenai bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi ataupun hubungan dari sebab akibat didalam suatu kejadian.
Menurut dari Restuti, teks eksplanasi bisa dipakai untuk menjelaskan berbagai macam fenomena baik itu sosial ataupun fenomena alam.
Kemudian menurut dari Mahsun, ada beberapa bagian didalam teks eksplanasi yakni, pernyataan umum, penjelas, serta interpretasi.
Berdasarkan pendapat itu, bisa dikembangkan pada teks eksplanasi dengan struktur yang sangat jelas. Didalam perkembangannya, teks eksplanasi pula bisa disusun berdasarkan dari fenomena sosial, budaya, serta fenomena lainnya.
Berikut adalah rincian dari ciri-ciri yang bisa membedakan teks eksplanasi serta jenis teks yang lainnya. Dengan mengenal dari ciri-cirinya, maka penulis yang akan lebih mudah didalam menyusun teks eksplanasi agar menjelaskan sebuah fenomena yang diangkat.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Untuk kita lebih memahami tentang teks eksplanasi jangan lupa pula ketahui dahulu ciri-ciri dari pada teks eksplanasi. Beberapa dari ciri-ciri teks eksplanasi yang sangat penting yang diketahui diantaranya yakni:
- Informasi didalam teks adalah sebuah peristiwa yang sangat nyata
- Sifat teks yang sangat informatif tapi tak mempengaruhi si pembaca
- Terdapatnya sebuah unsur ilmu pengetahuan didalam Teks
- Memakai kata yang dipakai agar bisa mangurutkan sebuah kejadian
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam
Contoh Teks Eksplanasi Pelangi
Pernyataan Umum:
Pelangi ataupun bianglala ykani sebuah fenomena alam yang dapat terjadi dikarenakan pembiasan dari cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi memiliki bermacam-macam warna yang sejajar serta ada di langit, pelangi juga dianggap pula sebagai sebuah gejala optik.
Pada umumnya pelangi itu bentuknya busur, serta masing-masing pada ujungnya mengarah kepada titik yang juga berbeda. Pelangi juga tampak sebagai sebuah busur cahaya yang ujungnya mengarah kepada horizon di saat hujan ringan. Tidak jarang pelangi pula dapat dilihat pada sekitar air terjun yang sangat deras.
Urutan Sebab-Akibat:
Pelangi juga muncul dikarenakan cahaya membias serta menyimpang untuk menjauhi partikel. Saat matahari itu terbenam maka langit juga akan menjadi merah dikarenakan sinar matahari yang melewati atmosfer yang jauh lebih tebal dari keadaan matahari pada siang hari.
Pelangi pula tak akan terlihat pada malam hari ataupun di saat mendung, ini juga menandakan jelas kalau saja pelangi merupakan peristiwa alam dikarenakan pembiasan cahaya.
Pada awalnya cahaya matahari yang melewati tetes hujan kemudian dibiaskan atau dibelokkan pada tengah tetes hujan sehingganya membuat cahaya putih yang berubah menjadi sebuah warna spektrum.
Simpulan/Penutup (interpretasi):
Pelangi dapat kita lihat di saat sedang hujan saat matahari bersinar dari sebuah sisi yang berlawanan arah saat kita menghadap. Sehingganya posisi kita juga harus ada pada antara matahari serta tetesan air dengan matahari pada belakang kita.
Mudahnya seperti ini, kita sebagai seorang pengamat, matahari, serta pusat busur dari pelangi sudah mesti selalu berada pada satu garis lurus. Sehingganya kita dapat menikmati keindahan warna-warni pada pelangi yang terdiri dari warna Merah, Hijau, Jingga, Kuning, Nila, Biru, dan Ungu.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir
Pernyataan Umum:
Banjir merupakan peristiwa yang dapat terjadi saat aliran air yang sangat berlebihan bisa merendam daratan. Biasanya banjir itu datang dengan mendadak serta mengalir sangat deras sehingganya dapat menghanyutkan benda-benda. Banjir dapat mengakibatkan berbagai macam masalah contohnya ekonomi, sosial, serta merusak sarana dan prasarana yang sudah ada.
Urutan Sebab-Akibat:
Sudah kita ketahui bersama soal banjir bahwa sanya ada beberapa penyebab. Penyebab dari terjadinya banjir yang paling pertama dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi pada sebuah daerah sehingganya air sungai tak dapat menampung kapasitas air seperti biasanya.
Sampah yang ada di sungai dikarenakan dibuang secara sembarangan oleh manusia juga bisa mengakibatkan banjir dikarenakan aliran air sungai dapat menjadi terhalang lalu mampet.
Hutan yang tandus atau gundul akibat dari penebangan liar pula berpengaruh kepada timbulnya banjir. DIkarenakan, akar pohon yang seharusnya fungsinya untuk penyerapan air, tidak ada lagi. Sehingganya air tak dapat terserap serta akan menggenang di daratan.
Kita melihat kota besar contohnya saja Jakarta, banyak sekali pemukiman warga yang berada di pinggir sungai. Rumah yang ada di bantaran sungai yang menjadi salah satu faktor penyebab dari banjir. Dikarenakan tanah bisa saja menjadi longsor lalu menutupi sisi sungainya.
Lalu, faktor lain dari penyebab terjadinya banjir dikarenakan bendungan yang jebol dikarenakan lingkungan yang sangat kurang terawat. Serta bendungan yang jebol dapat juga dikarenakan faktor hujan sehingganya debit air menjadi meningkat.
Simpulan atau Penutup (interpretasi):
Dampak yang sudah diakibatkan banjir itu dibagi menjadi 3, yakni dampak primer, dampak sekunder, serta dampak tersier atau jangka panjang.
- Dampak primer: yakni kerusakan fisik contoh mobil, jalan raya bangunan, jembatan dan lain sebagainya.
- Dampak sekunder: yakni persediaan air, penyakit, pertanian serta kesediaan pangan, pepohonan, transportasi.
- Dampak tersier atau jangka panjang: yakni ekonomi akan menjadi sulit dikarenakan penurunan pada jumlah wisatawan, kelangkaan makanan, serta biaya pembangunan kembali.
Sehingganya kami mengajak supaya kita jauh lebih tertib lagi untuk membuang sampah, jangan sampai kita membuat sampah pada area sungai yang justru dapat mengakibatkan banjir yang efeknya itu kembali pada diri kita masing-masing.
Contoh Teks Eksplanasi Tsunami
Pernyataan Umum:
Tsunami asal katanya dari bahasa jepang serta terdiri 2 suku kata yakn “tsu” atau pelabuhan serta “nami” atau gelombang. Para ilmuwan yang biasa mengartikannya yakni tidal wave atau gelombang pasang ataupun seismic sea waves atau gelombang laut diakibatkan gempa.
Tsunami adalah gelombang laut yang datang dengan tiba-tiba dengan kecepatan yang sangat tinggi yang menuju pada kawasan pantai, yang disebabkan dikarenakan aktivitas gunung berpi ataupun gempa dibawah laut.
Urutan Sebab-Akibat:
Pada saat gempa terjadi serta permukaan dasar laut itu naik turun pada sepanjang patahan maka disaat itulah tsunami itu terbentuk. Patahan itu yang menyebabkan keseimbangan pada air laut dapat terganggu. Patahan yang sangat besar akan dapat menghasilkan gelombang yang sangat besar juga.
Sesaat sesudah gempa terjadi, air laut juga akan mengalami surut. Serta akan kembali pada daratan didalam bentuk gelombang yang sangat besar atau disebut juga dengan tsunami.
Tsunami pula terjadi dikarenakan letusan gunung berapi yang terjadi pada dasar laut yang bisa mengakibatkan tingginya sebuah pergerakan air laut ataupun perairan yang ada di dekatnya.
Tsunami mempunyai kecepatan gelombang yang jauh lebih besar dari pada gelombang yang biasanya. Bahkan sampai-sampai 700km/jam serta hampir sama dengan kecepatan sebuah pesawat.
Biasanya tingginya gelombang tsunami yakni 50 – 100 meter serta menyebar pada semua arah. Ketinggian tsunami pula dipengaruhi oleh bentuk serta kedalaman pantainya. Maka dari itu juga gempa bumi yang terjadi di dasar laut begitu memungkinkan untuk terjadinya sebuah tsunami.
Simpulan/Penutup (interpretasi):
Nyatanya, tsunami sudah menjadi sebuah peristiwa alam yang begitu berbahaya untuk manusia dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar bahkan dapat merenggut ribuan jiwa secara sekaligus apabila terjadi dengan cara mendadak.
Maka dari itu juga kita diwajibkan untuk waspada pada setiap saat serta menyiapkan diri agar dapat menghadapi bencana alam yang satu ini. Walaupun tak semua dari gempa serta letusan gunung berapi yang terjadi di dasar laut itu dapat menyebabkan tsunami.
