Marselino Ferdinan berhasil menarik perhatian publik, menyusul performa apiknya saat membela Persebaya Surabaya pada musim perdananya di Liga 1 2021-2022. Meskipun masih belia, sepak terjang Marselino memang sudah tidak diragukan lagi, mantan penggawa Timnas Indonesia U-16 ini sukses menjelma menjadi salah satu bintang di Liga 1.
Nama Marselino Ferdinan sejatinya sudah dikenal sejak tiga tahun lalu. Marsel, sapaan akrab Marselino, yang merupakan pemain didikan akademi Persebaya Surabaya pernah membela timnas Indonesia U16 pada ajang Piala AFF U15 2019. Namun, Marselino benar-benar “meledak” ketika diberi banyak kesempatan untuk tampil di BRI Liga 1 musim ini.
Dari beberapa pemain muda yang eksis di Liga 1 2021, aksi Marselino Ferdinan dianggap paling menonjol. Pemilik tinggi 176 cm ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu aset penting Timnas Indonesia di masa depan.
Saat masih berusia enam tahun, Marselino memulai kariernya dengan berlatih di sekolah sepak bola Real Madrid Sidoarjo. Setelah beberapa tahun dibina pelatih-pelatih Los Blancos, Marselino dipindahkan sang kakak ke klub internal Persebaya, Indonesia Muda. Kompetisi yang rutin digelar membuat talentanya makin terasah.
Buktinya, ia masuk skuad Persebaya U-16 yang tampil di Elite Pro Academy (EPA) meski baru berusia 13 tahun. Terjun di EPA ini pula yang membuat bakatnya terpantau Bima Sakti, yang lantas memanggilnya untuk Timnas Indonesia U-16.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta mengenai sosok Marselino Ferdinan:
Pemain Termuda Ketiga
Marselino Ferdinan tercatat sebagai pemain termuda ketiga yang debut di kompetisi profesional era Liga 1 sejak 2017. Ia debut di Liga 1 pada 11 September 2021 atau hanya berselang tiga hari setelah hari ulang tahunnya.
Dalam pertandingan melawan Tira Persikabo itu, Marselino masuk pada menit ke-65 menggantikan Samsul Arif. Namun debut Marselino bersama Persebaya sudah tercipta pada 7 April 2021, ketika kalah 0-1 dari PSS Sleman di Piala Menpora 2021.
Adapun pemain termuda yang debut di era Liga 1 adalah Dony Tri Pamungkas bersama Persija, yakni 16 tahun, 8 bulan, dan 17 hari, disusul Ronaldo Kwateh (Madura United), yaitu 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari. Sedangkan Marselino debut dalam usia 17 tahun 3 hari.
Bisa Main Multiposisi
Sejak kecil, Marselino Ferdinan dituntut bisa bermain di banyak posisi. Adik kandung dari pemain Persebaya, Oktafianus Fernando ini sudah sering bertukar posisi dari gelandang bertahan, serang, winger, hingga bek sayap.
Masa muda yang diisi jam terbang di berbagai posisi, membuat Marselino matang sebagai gelandang serang. Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyebut Marselino sebagai pemain box to box yang tak banyak dimiliki Indonesia.
“Marsel ini bisa bermain di banyak posisi. Sebagai box-to-box player maupun gelandang serang. Dia punya performa bagus musim ini,” ujar Aji Santoso, Minggu (9/1).