4 Film India Ini Dilarang Tayang di Indonesia, Vulgar dan Tabu

Beberapa film India yang pernah dilarang tayang di Indonesia umumnya mengandung konten yang dianggap kurang layak atau kontroversial. Alasan pelarangan bisa bervariasi, mulai dari konten vulgar, tabu, hingga yang menyudutkan agama tertentu.

Bollywood sendiri memang terkenal sebagai industri film terbesar di dunia, dengan jumlah produksi film yang sangat tinggi setiap tahunnya. Namun, beberapa film Bollywood memang menuai kontroversi dan larangan di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, kebijakan sensor film sangat ketat dan berlaku untuk semua film yang akan ditayangkan di bioskop maupun televisi. Beberapa film India yang pernah dilarang tayang di Indonesia di antaranya:

- Iklan -

Unfreedom (2015)

Film India yang dilarang tayang di Indonesia yang pertama dalam daftar adalah “Unfreedom”. Film ini merupakan sebuah thriller yang mengisahkan tentang kisah cinta lesbian yang terjalin dalam konteks terorisme Islam.

Baca Juga:  Shah Rukh Khan Belum Pernah Main Film Hollywood, Inilah Alasan

Gabungan dari dua tema tabu ini membuat Badan Sensor di Indonesia menolak untuk menayangkannya. Film ini juga dilaporkan membangkitkan nafsu yang dianggap tidak wajar, sehingga beberapa negara juga mengambil langkah untuk melarang penayangannya.

Dazed in Doon (2010)

“Dazed in Doon” adalah salah satu film India yang tidak diizinkan untuk tayang di Indonesia. Ceritanya berkisah tentang kehidupan seorang anak laki-laki yang belajar di The Doon School, sebuah sekolah yang sangat dihormati.

- Iklan -

Namun, konten film ini, yang tergolong sebagai film dewasa, menjadi permasalahan utama. Sekolah tersebut merasa bahwa penggambaran yang dilakukan dalam film tidaklah pantas dan bahkan dapat merusak reputasi sekolah. Oleh karena itu, film ini tidak diizinkan untuk diputar di Indonesia.

Firaaq (2008)

Film India yang dilarang tayang di Indonesia berikutnya adalah “Firaaq”. Film ini mengangkat cerita berdasarkan insiden nyata yang terjadi selama kerusuhan Gujarat.

Baca Juga:  Film Kupu-kupu Kertas Tayang Lagi di Bioskop 26 September

Film ini dikritik karena dianggap mengekspos secara terbuka konflik antara umat Hindu dan Muslim, yang kemudian dianggap dapat melukai sentimen kedua kelompok tersebut. Kritik yang dialamatkan kepada Nandita Das, sutradara film ini, juga turut mempengaruhi keputusan untuk melarang penayangannya di Indonesia.

- Iklan -

Water (2005)

Film India yang terakhir dalam daftar film yang dilarang tayang di Indonesia adalah “Water”. Film ini disutradarai oleh Deepa Mehta dan menghadirkan banyak kontroversi karena menggambarkan kegelapan dalam kehidupan janda India.

Ceritanya berlokasi di Ashram Varanasi dan ditulis oleh Anurag Kashyap, memperdalam isu-isu seperti pengucilan dan kebencian terhadap wanita. Film ini menimbulkan protes keras dari sejumlah kelompok masyarakat dan akhirnya dilarang untuk ditayangkan di Indonesia. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU