Di artikel ini terdapat empat sikap Ir. Soekarno yang sesuai dengan Pancasila sila kelima.
Sikap ini sesuai dengan bunyi sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Portal Purwokerto melakukan kerjasama dengan Septian Johan Wibowo S.Pd., lulusan dari FKIP UNY dalam memberikan kisi-kisi kunci jawaban untuk pelajaran PPKn kali ini.
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945. Ir Soekarno membacakan sebuah pidato tanpa judul yang memuat konsep dan rumusan awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, gagasan dasar Ir. Soekarno tersebut mengenai Pancasila disahkan secara resmi menjadi dasar negara Indonesia.
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, bahasa yang dipakai sebagian besar bangsa Indonesia sejak masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia.
Panca berarti lima dan Sila memiliki arti dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar yang harus melandasi bangsa Indonesia dalam bertindak dan berperilaku.
Sila kelima Pancasila berbunyi keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Sila ini berada di bagian tengah perisai yang dibawa oleh burung Garuda serta dilambangkan dengan padi dan kapas.
Padi dan kapas memiliki makna filosofi yang mendasar yaitu padi sebagai bahan makanan dasar atau pangan dan kapas sebagai pakaian.
Kedua hal tersebut adalah kebutuhan pokok yang harus dimiliki semua rakyat Indonesia tanpa memandang status atau kedudukan.
Sila kelima Pancasila memiliki makna bahwa sebagai manusia kita harus menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Ada beberapa nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, yaitu:
1. Menjunjung tinggi keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
2. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
3. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
4. Menghargai hasil karya orang lain
5. Menjunjung tinggi sikap saling bantu dan tolong menolong
