Cara menjalankan investasi saham adalah menggunakan aplikasi yang telah mendapat izin dari OJK. Apa saja kah itu? Berikut ini daftarnya.
- Bibit
Bagi Anda yang baru pertama kali berinvestasi, maka Bibit adalah salah satu cara investasi saham bagi pemula. Selain memberikan fitur pengecekan profil risiko, Investor dapat berinvestasi mulai jumlah sedikit, yakni Rp100 ribu.Selain itu, Bibit menyediakan pilihan instrumen investasi lain berupa pasar uang dan obligasi. Aplikasi ini juga ditunjang dengan layanan e-wallet sehingga semakin praktis untuk digunakan.
- Ajaib
Aplikasi selanjutnya untuk investasi saham adalah Ajaib. Selain menyediakan banyak jenis instrumen investasi, keamanannya telah dijamin OJK, dan tampilan interface-nya mudah dipahami pengguna. - Stockbit
Jika Anda ingin trading sekaligus berdiskusi dan melakukan analisis secara bersamaan, maka aplikasi terpercaya untuk investasi saham adalah Stockbit. Salah satu kelebihannya adalah terdapat fitur virtual trading untuk belajar dan jual beli saham. - Bareksa
Rekomendasi terakhir untuk aplikasi investasi saham adalah Bareksa. Selain sudah diawasi oleh OJK, terdapat lebih dari 150 produk reksadana baik konvensional maupun syariah yang dapat dioperasikan secara online sehingga mudah digunakan.
Keuntungan Investasi Saham
Investasi saham adalah salah satu kegiatan penanaman modal yang menjanjikan return cukup tinggi. Beberapa keuntungan lain bagi investor yakni sebagai berikut.
- Dapat Dijalankan Secara Fleksibel
Kemudahan yang akan Anda dapatkan melalui investasi saham adalah pengoperasiannya dapat dilakukan secara online, mulai pembelian hingga penjualan sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan utama. - Potensi Capital Gain
Manfaat investasi saham adalah potensi capital gain berupa keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga beli. Biasanya, makin banyak dana diinvestasikan, makin besar pula potensi capital gain yang bisa diperoleh. - Dividen Saham
Keuntungan selanjutnya dari investasi saham adalah investor akan memperoleh pembagian dividen, yakni laba sesuai banyaknya modal yang ditanamkan.
Risiko Investasi Saham
Selain memberikan potensi keuntungan besar, investasi saham juga memiliki risiko. Salah satunya adalah potensi kerugian akibat pergerakannya sangat fluktuatif sehingga harga jualnya dapat merosot sewaktu-waktu.
risiko lainnya dari investasi saham akan muncul ketika perusahaan bangkrut menurut putusan pengadilan sehingga harus dilikuidasi. Saat itu terjadi, pemegang saham biasa hanya akan mendapat sisa harta perusahaan setelah semua kewajibannya dilunasi. Kecuali apabila Anda memegang predikat sebagai kreditur preferen.
Selain itu, risiko lainnya adalah ketika perusahaan mengalami delisting atau dihapus dari bursa saham oleh BEI sehingga investor harus menjual semua sahamnya tidak peduli meskipun nilai jualnya sedang turun.