4 Tips Investasi Kripto Bagi Pemula, Jangan Asal Trading!

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di dalam Peraturan Bappebti Nomor 5 tahun 2019 menjelaskan, aset kripto adalah komoditu tidak berwujud yang berbentuk digital aset, menggunakan kriptografi, jaringan peer to peer, dan buku besar yang terdistribusi untuk penciptaan unit baru, memberifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak lain.

Jadi, aset kripto adalah salah satu jenis aset yang bisa diperdagangkan di bursa berjangka di Indonesia. Bagi para pemula yang ingin mencoba terjun untuk berinvestasi di aset kripto pada tahun ini, terdapat beberapa tips yang cocok untuk diterapkan.

1. Platform Resmi

Chief Executive Office (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, mengungkap pengguna harus memastikan terlebih dahulu apakah mereka bertransaksi di pedagang fisik aset kripto resmi atau tidak.

“Untuk investor pemula, saya pikir mereka harus memastikan terlebih dahulu bahwa mereka bertransaksi di pedagang fisik aset kripto yang terpercaya dan sudah terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka),” ujar Oscar Darmawan seperti dilansir Antara.

Baca Juga:  6 Tips Beli Mobil Bekas yang Berkualitas

2. Jangan Asal Trading-Beli

Oscar menegaskan para investor jangan asal trading dan membeli aset kripto. Menurutnya, investor perlu memahami dulu bagaimana fundamental kripto, karena tidak sulit.

“Para investor pemula harus mau belajar terlebih dahulu mengenai investasi aset kripto sebelum terjun langsung agar tidak salah langkah. Di Indodax, kami menyediakan platform edukasi gratis soal kripto dan blockchain di kanal online Indodax, yaitu Indodax Academy dan media sosial indodax,” kata Oscar.

3. Bitcoin-Ethereum

Selanjutnya, investor dapat membeli Bitcoin dan Ethereum karena dua kripto tersebut memiliki kapitalisasi terbesar dan teknologinya yang jauh lebih matang daripada kripto lainnya.

Baca Juga:  Stres Saat Belajar? Atasi dengan 7 Tips Ini

Namun, Oscar mengingatkan para investor wajib selalu menggunakan uang dingin saat bertransaksi aset kripto. Hal ini dianjurkan karena aset kripto memiliki volatilitas tinggi, sehingga harus perlu paham naik turunnya harga kripto itu wajar dan terjadi sangat cepat.

“Dengan menggunakan uang dingin atau uang yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu sebulan, hal tersebut harusnya tidak menjadi masalah,” ujar Oscar.

- Iklan -

4. Keamanan

Selain itu, Oscar mengingatkan usai rutin berinvestasi, investor secara rutin segera memeriksa wallet-nya dan menerapkan kata sandi yang aman dan tidak mudah ditebak siapapun.

Apalagi, para investor jangan tergiur dengan mendapat keuntungan yang sangat banyak atau mengklik link yang tidak jelas asal usulnya karena bisa saja link tersebut adalah link phising.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU