5 Bubur Tradisional yang Selalu Ada di Bulan Puasa, Mana yang Jadi Favorit Berbukamu?

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Puasa selalu identik dengan kudapan berbuka yang cenderung jarang ditemui di momen lainnya. Mulai dari aneka jajan pasar, gorengan, minuman es, hingga bubur tradisional.

Nah, memasuki bulan puasa ini, kira-kira kamu sudah ada persiapan makanan untuk berbuka puasa belum? Kalau belum, semoga ulasan berikut ini bisa menginspirasi kamu yang ingin membuat kudapan untuk berbuka atau hunting takjil di sekitar rumah, ya!

Bubur Kacang Ijo

Jenis bubur pertama yang sering kita temui saat bulan puasa adalah bubur kacang hijau. Bubur tradisional satu ini memang menjadi salah satu kudapan berbuka puasa yang cukup diminati oleh banyak orang.

Memiliki tekstur yang lembut dengan rasa manis dan sedikit gurih, sajian bubur kacang hijau terbuat dari perpaduan biji kacang hijau yang dimasak bersama gula merah, santan, sedikit jahe dan daun pandan.

Konon, berbuka puasa dengan kacang hijau bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, lho. Seperti menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, dan menjaga berat badan agar tetap stabil.

Bubur Ketan

Nah, kalau ada bubur kacang hijau, pasti ada bubur ketan hitam. Berbahan dasar ketan hitam yang juga dimasak dengan santan, gula merah, dan daun pandan, bubur ketan hitam tak hanya memiliki tekstur yang lembut, namun juga kenyal.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 24 Oktober 2024: Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Biasanya, bubur ketan hitam disajikan dengan tambahan kuah santan kental yang gurih dan pas banget ketika disantap bersama bubur ketan yang manis. Di banyak penjaja takjil, bubur ketan hitam dan bubur kacang hijau biasanya disajikan dalam mangkuk atau gelas saji secara bersamaan, karena memang citarasa keduanya yang lezat dijamin bakal memanjakan lidah kamu.

Bubur Sumsum

Selanjutnya adalah bubur sumsum candil yang biasanya juga kerap dijajakan bersama bubur kacang hijau dan ketan hitam. Bubur sumsum terbuat dari tepung beras yang diolah dengan santan, sejumput garam, dan daun pandan, sehingga menghasilkan sajian bubur yang lembut dan gurih.

Setelah matang, bubur sumsum kerap disajikan bersama bubur candil atau yang dikenal juga dengan sebutan biji salak. Berbeda dengan bubur sumsum, bubur candil terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat-bulat, kemudian direbus, dan dimasak dengan kuah gula merah.

- Iklan -

Manisnya candil dan gurihnya bubur sumsum terasa sangat nikmat saat disantap, apalagi ketika momen berbuka puasa, benar gak, travelers?

Bubur Mutiara

Memiliki warna pink cantik dengan tekstur yang kenyal dan lembut membuat bubur mutiara juga menjadi kudapan favorit untuk berbuka puasa. Bubur mutiara terbuat dari sagu mutiara yang direndam, kemudian dimasak bersama gula pasir dan daun pandan.

Baca Juga:  Keutamaan Ikhlas Menghadapi Cobaan

Setelah jadi, sagu mutiara disajikan dengan saus santan kental yang menambah kelezatan sajian ini. Perpaduan rasa yang manis dan gurih benar-benar pas disantap selagi hangat. Tapi, banyak juga, lho yang menjual bubur mutiara dengan tambahan es batu, sehingga sering disebut es mutiara. Dan ternyata rasanya gak kalah lezat!

Bubur Juara

Buat kamu pencinta aneka bubur tradisional, kamu wajib mencoba bubur kampiun asal Minang yang menggugah selera. Diambil dari kata “champion”, bubur kampiun benar-benar layak disebut “juara”, karena isi semangkuk bubur ini tak hanya lengkap, namun juga melimpah.

Memadukan beragam jenis bubur, seperti bubur sumsum, ketan hitam, kacang hijau, candil, dan kolak pisang dalam satu mangkuk, sajian yang satu ini cocok banget dijadikan pilihan makanan untuk berbuka puasa. Meski terdiri dari rasa dan tekstur bubur yang berbeda-beda, namun saat disantap bersamaan, dijamin kamu bakal ketagihan, deh. Penasaran kan?

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU