3. Buat ramuan dari garam, daun sirih, dan jeruk nipis
Mungkin Anda sudah tahu khasiat garam sebelumnya. Sama seperti garam, daun sirih dikenal sebagai anti-kuman dan bakteri, sementara jeruk nipis selain bisa membantu menghilangkan bakteri, ekstraknya juga dapat membuat nafas menjadi lebih segar. Pasalnya, orang yang mengalami gangguan tenggorokan dan mulut biasanya akan memiliki nafas yang kurang segar akibat infeksi bakteri atau kuman yang terjadi.
4. Minum segelas teh dengan campuran kayu manis
Anda juga bisa mengandalkan bumbu rempah-rempah dari dapur Anda, misalnya kayu manis. Kayu manis dikenal sebagai jenis rempah yang yang memiliki kadar antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Bahkan campuran teh dengan kayu manis ini telah digunakan turun temurun dalam ilmu kedokteran tradisional Tiongkok.
Selain dicampurkan ke dalam teh hangat, kayu manis juga bisa Anda masukkan ke dalam susu almon yang bisa menambah khasiatnya dalam mengatasi gejala panas dalam. Caranya, campurkan satu gelas susu almon dengan setengah sendok teh bubuk kayu manis. Anda bisa menambahkan pemanis seperti madu atau gula agar rasanya semakin nikmat.
5. Tambahkan minyak kelapa dalam minuman atau makanan hangat Anda
Tahukah Anda kalau minyak kelapa juga bisa digunakan sebagai pereda gejala panas dalam? Ya, dalam beberapa penelitian diketahui bahwa minyak jenis ini memiliki zat anti-peradangan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan zat asing dari luar.
Caranya mudah kok, Anda hanya perlu menambahkan satu sendok minyak kelapa ke dalam teh hangat, cokelat hangat, atau bahkan sup hangat Anda. Namun, penggunaan minyak ini harus diperhatikan dan dibatasi hanya 2 sendok makan saja per hari. pasalnya, minyak kelapa memiliki efek sebagai obat laksatif juga. Jadi, terlalu banyak penggunaannya dapat menimbulkan diare.