Mata lelah merupakan gangguan yang terjadi akibat mata digunakan dalam jangka waktu lama tanpa istirahat. Selain terlalu lama menatap layar komputer atau gadget, mata lelah juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti mengendarai kendaraan dengan jarak yang jauh atau terpapar cahaya yang terlalu terang, atau karena presbiopi pada usia lanjut.
Keluhan mata lelah sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, mata lelah dapat menjadi tanda adanya gangguan penglihatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan dari mata lelah, antara lain:
- Mata terasa nyeri, perih, atau gatal
- Mata berair atau terasa kering
- Pandangan kabur atau berbayang
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
- Sulit berkonsentrasi
Gejala mata lelah juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya nyeri pada bahu, leher, punggung, dan sakit kepala. Jika kurang tidur, mata lelah dapat menurunkan produktivitas dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Cara Mencegah Mata Lelah
Pada beberapa kondisi, penggunaan mata secara terus-menerus memang tidak dapat dihindari, terutama jika berhubungan dengan pekerjaan. Namun, Anda dapat mencegah mata lelah dengan beberapa cara berikut ini:
1. Atur pencahayaan dan posisi layar komputer
Guna mencegah mata lelah, Anda bisa mengatur pencahayaan pada komputer atau gawai yang digunakan. Selain itu, pastikan selalu menjaga jarak pandang yang aman antara layar dan mata, yaitu sekitar 50–66 cm.
Anda pun dapat menggunakan kursi yang dapat disesuaikan posisinya agar jarak mata dan layar komputer tetap terjaga.
2. Aturlah pencahayaan ruangan
Usahakan agar pencahayaan ruangan tidak terlalu terang dan menyilaukan mata. Jika menggunakan lampu ruangan atau lampu meja yang cukup terang, Anda bisa menurunkan tingkat pencahayaan di komputer atau gawai Anda. Begitu pula sebaliknya.
3. Istirahatkan mata secara berkala
Saat menggunakan komputer, membaca, atau mengendarai kendaraan, Anda dianjurkan untuk sesekali beristirahat. Setiap 20 menit bekerja, istirahatkan mata setidaknya selama 20 detik.
4. Lakukan perawatan mata secara rutin
Mata lelah juga bisa dicegah dengan perawatan, seperti mengompres mata dengan kain yang sudah dibasahi air hangat atau menggunakan obat tetes mata untuk menyegarkan mata saat mata terasa kering.
5. Pilihlah kacamata atau lensa kontak yang tepat
Jika Anda harus menggunakan kacamata atau lensa kontak, pilihlah yang dirancang khusus untuk bekerja di depan layar komputer atau gadget. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata untuk menentukan kacamata atau lensa kontak yang tepat.
Selain itu, udara bersih juga dapat mencegah mata kering yang menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak merokok di dalam ruang kerja agar udara dalam ruangan tetap bersih.
Cara Mengatasi Mata lelah
Jika kondisi mata lelah sudah tidak bisa lagi dicegah, ada beberapa cara untuk mengatasinya, antara lain:
- Tutup mata dan pijat bagian pelipis selama beberapa menit untuk mengurangi rasa lelah pada mata.
- Tingkatkan resolusi layar komputer dan kurangi pencahayaan ruangan.
- Aturlah jarak, kontras, dan ukuran huruf pada gadget.
- Alihkan pandangan dari layar komputer atau gadget selama beberapa saat.
- Regangkan tangan, kaki, bahu, dan punggung untuk mengurangi rasa lelah pada tubuh.
- Gunakan obat tetes mata atau kompres hangat untuk mengatasi mata kering yang disebabkan oleh kelelahan.
Penggunaan produk alami, seperti minyak ikan dengan asam lemak omega-3 atau ekstrak bilberry dipercaya dapat mengurangi gejala mata lelah. Namun, hal tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Satu hal yang pasti, mata lelah merupakan tanda bahwa Anda perlu beristirahat. Luangkan waktu sejenak di sela aktivitas yang Anda lakukan untuk mengistirahatkan mata.
Jika keluhan mata lelah yang Anda alami tidak kunjung membaik meski telah melakukan berbagai cara mengatasi mata lelah di atas, sebaiknya periksakan keluhan Anda ke dokter mata agar bisa diberikan penanganan yang sesuai. (*)