Berat badan ideal bisa menjadi isu yang sangat sensitif bagi banyak orang. Tak jarang, masalah berat badan bahkan dapat memicu stres. Jika stres dilampiaskan dengan banyak makan, justru akan membuat berat badan bertambah naik. Banyak orang bingung untuk Menghitung Berat Badan Ideal sehingga banyak orang mengalami obesitas.
Meski omongan tentang berat badan terasa menyakitkan, tak ada salahnya menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk hidup lebih sehat.
Bagi kamu yang merasa berat badan sudah berlebihan, sebaiknya kamu segera diet untuk mengurangi berat badan.
Sedangkan bagi kamu yang masih bingung apakah berat badan tergolong normal atau malah berlebih, kamu bisa menghitung berat badan ideal terlebih dahulu.
Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Cara menghitung berat badan ideal yang kamu lakukan bisa menggunakan rumus atau langsung mengukur lingkaran yang ada di tubuh.
Inilah lima cara menghitung berat badan ideal untuk menilai apakah berat badan kamu sudah normal atau dikategorikan kelebihan berat badan.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghitung berat badan ideal adalah dengan menggunakan kalkulator BMI (Body Mass Index).
BMI atau IMT (Indeks Masa Tubuh) merupakan cara untuk menghitung berat badan berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang.
Perhitungan yang dapat dilakukan dengan rumus kalkulator BMI ini cukup mudah, yaitu berat badan dibagi dengan tinggi badan.
Berat badan ideal = Berat badan (kg) : Tinggi badan2Â (m)
Contohnya, bagi kamu yang mempunyai berat badan 53 kg dengan tinggi badan 1,63 meter maka rumusnya adalah 53:1,632Â = 53:2,65 = 20.
Setelah mendapatkan hasil dari kalkulator BMI tersebut, langkah selanjutnya kamu tinggal menyesuaikan dengan tabel kalkulator BMI di bawah ini.
- Angka BMI yang normal adalah pada kisaran 18,5-25.
- Apabila angka BMI di atas dari 25 maka menunjukkan berat badan berlebih.
- Apabila angka BMI di bawah 18 maka menunjukkan kurang berat badan.
- Angka BMI melebihi 40 sebaiknya segera mendapatkan penanganan secepatnya.
Dari tabel kalkulator BMI di atas, dapat disimpulkan bahwa angka BMI 20 menunjukkan bahwa berat badan kamu tergolong ideal.
2. Memakai rumus Broca
Rumus Broca diciptakan oleh Pierre Paul Broca. Rumus ini menggunakan perhitungan yang berbeda antara pria dan wanita.
Alasannya, karena pria dan wanita memiliki komposisi tubuh yang berbeda, sehingga tidak bisa dihitung dengan rumus yang sama.
Adapun cara menghitung berat badan ideal dengan rumus Broca bagi pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Pria = [tinggi badan (cm) – 100] – [tinggi badan (cm) – 100] x 10%
Wanita = [tinggi badan (cm) – 100] – [tinggi badan (cm) – 100] x 15%
Misalnya, kamu seorang wanita dengan tinggi badan 160 cm, maka perhitungan berat badan ideal kamu yaitu:
(160-100) – [(160-100)x15%] = 60 – 9 = 51 kg
Jadi, dengan tinggi badan kamu yang 160 cm, kamu seharusnya memiliki berat badan 51 kg agar tergolong ideal.
3. Mengukur lingkar pinggang
Cara lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menghitung berat badan ideal adalah dengan mengukur lingkar pinggang.
Selain dapat menghasilkan angka yang tepat, mengukur lingkar pinggang juga bisa memperkirakan risiko kesehatan seseorang.
Apabila mempunyai lemak berlebihan pada pinggang, maka orang tersebut berpotensi besar terkena penyakit.
Indikator berat badan ideal dengan cara mengukur lingkar pinggang yakni sebagai berikut:
Lingkar pinggang ideal pria: 90 cm (maksimal)
Lingkar pinggang ideal wanita: 80 cm (maksimal)
Jika lingkar pinggang pria 102 cm atau lebih dan wanita 88 cm atau lebih, maka berisiko mengalami gangguan kesehatan dan perlu berkonsultasi.
Berikut ini cara mengukur lingkar pinggang yang akurat untuk mengetahui berat badan ideal yakni:
- Berdiri tegak dan lingkarkan pita di tengah tepat di atas tulang pinggul.
- Selanjutnya tempatkan pita secara horizontal.
- Ukur lingkar pinggang setelah menghembuskan nafas.
4. Mengukur rasio lingkar pinggang ke pinggul
Kamu juga bisa menghitung berat badan ideal dengan mengukur rasio lingkar pinggang ke pinggul.
Cara ini mengacu pada penelitian bahwa lemak tubuh banyak terdapat di tubuh bagian tengah. Kondisi ini tentu memicu penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Langkah-langkahnya, ukur lingkar pinggang di bagian yang tersempit yaitu di atas pusar, lalu ukur lingkar pinggang di sekitar pinggul bagian terluas.
Kemudian bagikan hasil lingkar pinggang dengan ukuran pinggul yang telah diperoleh menggunakan rumus berikut:
Ukuran pinggang : ukuran pinggul
Laki-laki dengan hasil rasio 0,9 dianggap mempunyai risiko rendah, sementara jika hasilnya 0,9-0,99 maka berisiko sedang, namun apabila di atas 1 artinya berisiko tinggi.
Sedangkan untuk wanita yang mempunyai ukuran rasio 0,8 berisiko rendah, apabila 0,8-0,89 berisiko sedang, dan di atas 0,9 memiliki risiko yang tinggi.
5. Mengukur rasio lingkar pinggang ke tinggi badan
Yang terakhir, kamu bisa mencoba cara menghitung berat badan ideal dengan mengukur rasio lingkar pinggang ke tinggi badan atau WtHR.
Apabila hasilnya 0,5 atau kurang, maka menunjukkan berat badan yang sehat, namun jika di atasnya maka tidak termasuk berat badan ideal.
Cara menghitungnya juga sangat mudah, yaitu hasil ukurang pinggang dibagi dengan hasil tinggi badan.