5 Contoh Kalimat Paragraf Generalisasi Lengkap Jenis dan Pengertiannya, Pada paragraf ini memaparkan kalimat yang berbanding terbalik pada fakta di kalimat awal. Di mana fakta itu kurang mencerminkan semua fenomena yang terjadi.
Dilansir Fajar Pendidikan dari Materibelajar.co.id, berikut ini penjelasan lengkap 5 Contoh Kalimat Paragraf Generalisasi Lengkap Jenis dan Pengertiannya.
Jenis Paragraf
Paragraf ini terbagi menjadi dua jenis yakni :
a. Loncatan Induktif
pada paragraf ini memaparkan kalimat yang berbanding terbalik pada fakta di kalimat awal. Di mana fakta itu kurang mencerminkan semua fenomena yang terjadi.
Maka dari itu, kalimat ini adalah kalimat generalisasi yang cukup lemah di karenakan terdapat kata awal terdapat fakta tidak dapat menimbulkan keseluruhan fenomena.
b. Tanpa Loncatan Induktif
paragraf ini adalah berbanding terbalik dengan paragraf generalisasi loncatan induktif. Paragraf ini telah berisi tentang kalimat fakta yang sempurna dengan fenomena. Hal ini menyebabkan paragraf ini cukup baik sebab menyajikan bukti akurat.
Contoh
Contoh paragraf generalisasi – loncatan induksi 1
Banyak masyarakat yang mengkritisi kepusutusan pemerintah mengenai kenaikan BBM. Hal ini di karenakan terjadinya kenaikan BBM dapat membuat harga – barang – barang pokok lainnya juga ikut naik. Termasuk juga dengan naiknya tarif angkutan umum yang meresahkan trakyat. Barang seperti bumbu masak dan beras pun ikut naik karena terjaidnya kenaikan pada harga BBM. Di ikuti dengan naiknya bahan pokok lainnya seperti gas, listrik dan lainnya. maka beberapa rakyat melakukan demo karena tidak menyetujui keputusan presiden mengenai kenaikan BBM yang sangat meresahkan rakyat.
Contoh paragraf generalisasi – loncatan induksi 2
Banyak siswa yang mengeluh untuk berangkat ke sekolah. Hal ini karena anak – anak merasa lelah dengan pembelajaran yang ada di sekolah. Belum lagi ja belajar yang terlalu lama menjadi kurang efisien. Waktu anak di habiskan hanya untuk di sekolah meskipun hanya beberapa waktu saja. Selain itu beberapa materi pembelajaran yang cukup membosankan sehingga banyak anak yang mengeluh. Belum lagi pulang sekolah harus mengerjakan pekerjaan rumah (PR) akan membuat anak harus berfikir terlalu berat. Dalam sehari anak SD dapat mendapatkan mata pelajaran 3 hingga 5 mata pelajaran dalam waktu kurang lebih 7 jam. Maka inilah yang menjadi keluhan anak – anak SD kebanyakan.
Contoh paragraf generalisasi – tanpa loncataninduksi 1
Setelah di adakannya ulangan fisika kemudian 30 anak di periksa hasilnya. beberapa murid telah lulus sesuai dengan srandart kelulusan yakni di atas nilai 70. Namun ada 6 murid yang nilainya di bawah 70 sehingga dirinya di nyatakan tidak lulus. Kemudian bagi siswa yang tidak lulus akan di lakukan ujian ulang atau remidial agar nilainnya di atas 70. Ujian remidi ini sebenarnya sama dengan ujian sebelumnya. Namun, hanya saja ada sedikit perbedaan. Penilaian yang di lakukan pada ujian remidial hanya sampai pada nilai standar saja yakni 70. Hal ini di lakukan betrtujuan untuk membantu nilai para siswa agar nilainya sesuai dengan standar yang berlaku.
Contoh paragraf generalisasi – tanpa loncataninduksi 2
Data yang di hasilkan dari dinas perhubungan menghasilkan bahwa terdapat kenaikan pada angka kecelakaan di tahui ini dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 terdapat 1000 orang yang luka – luka akibat kecelakaan. Sedangkan pada tahun 2015 ada 3500 kecelakaan yang terjadi dan beberapa pengendara mengalami luka – luka. Di thaun 2016 naik lagi hingga 5000 kecelakaan yang terjadi pada pengendara yang lalai. Peningkatan ini sangat memprihatinkan, karena menunjukan ketidak hati – hatiaanya mereka terhadap lalu lintas. Belum lagi tahun ini yang belum di kalkulasikan. Maka dengan demikian adanya peningkatan kecelakaan pada kendaraaan terjadi di jalan raya.
Paragraf generalisasi adalah sebuah karangan di dalamnya menggunakan pendekatan induksi, pada paragraf satu ini penyajiaanya berupa fakta atau penjelasan di kalimat awal.
a. Loncatan Induktif
Pada paragraf ini memaparkan kalimat yang berbanding terbalik pada fakta di kalimat awal. Di mana fakta itu kurang mencerminkan semua fenomena yang terjadi.
Maka dari itu, kalimat ini adalah kalimat generalisasi yang cukup lemah di karenakan terdapat kata awal telanj terdapat fakta tidak dapat menimbulkan keseluruhan fenomena.
b. Tanpa Loncatan Induktif
Paragraf ini adalah berbanding terbalik dengan paragraf generalisasi loncatan induktif. Paragraf ini telah berisi tentang kalimat fakta yang sempurna dengan fenomena. Hal ini menyebabkan paragraf ini cukup baik sebab menyajikan bukti akurat.