Sepasang kekasih yang menyimpan 7 janin dalam kotak makan di sebuah indekos Kota Makassar ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor Kota Besar Makassar.
Berdasarkan keterangan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto, pelaku bernama Jumrianita alias Nita Mangewa (26) merasa malu melakukan hubungan gelap dan hamil, sehingga memutuskan untuk aborsi dan memasukkan 7 janin dalam kotak makan.
Adapun 7 janin bayi di dalam boks tersebut merupakan hasil aborsi kedua pasangan kekasih itu sejak tahun 2012 sampai tahun 2022.
Hal itu dilakukan di beberapa tempat berbeda oleh kedua pasangan kekasih tersebut saat melakukan aborsi, pasangan kekasih itu hanya berduaan, dan lebih awal mengkonsumsi obat-obatan.
“Mungkin nanti saya akan bedah kenapa sih yang bersangkutan bisa melakukan seperti itu,” lanjut Budhi Haryanto.
Terungkapnya dugaan tindak aborsi ini, berawal dari pemilik kos, yang hendak membersihkan salah satu kamar yang telah ditinggal selama Enam Bulan oleh penghuninya yang merupakan seorang perempuan.
5 Fakta tentang Penemuan 7 Janin
Berikut ini merangkum fakta kasus penemuan 7 janin di kos-kosan tersebut.
1. Pelakunya Sepasang Kekasih
Polrestabes Makassar menangkap sepasang kekasih terkait temuan 7 janin dalam kotak makan di sebuah indekos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejoli itu langsung ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan aborsi ilegal.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto, mengatakan bahwa pihaknya sudah menangkap pelaku aborsi sekaligus pemilik 7 janin, berinisial NM (26), Kamis (9/6/2022).
Si Wanita atau NM ditangkap di wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara, sementara si pria ditangkap di Kalimantan di hari yang sama. Pelaku pria itu dalam perjalanan ke Makassar.
“Tadi hari ini kita sudah menangkap orang yang melakukan aborsi tersebut dan enggak lama kemudian kita tangkap orang yang berbeda juga di daerah Kalimantan,” ujar Budi.
2. Sudah Lakukan Aborsi Sejak 2012
Berdasarkan keterangan tersangka, aborsi telah dilakukan NM dan kekasihnya sejak tahun 2012 sampai saat ini.
Selama 10 tahun, pasangan itu menggugurkan kandungan Nita di tempat berbeda.
“Yang agak menarik janin itu disimpan (dalam kotak makan) maka dari itu mungkin nanti saya akan bedah kenapa kok yang bersangkutan bisa melakukan seperti ini,” kata Kombes Pol Budi Haryanto.
Menurut Budi, tersangka perempuan memiliki pengalaman medis karena bekerja di bidang kesehatan.
Saat aborsi, Nita dibantu oleh pasangannya.
3. Terungkap Berkat Kecurigaan Pemilik Kos
Terungkapnya dugaan tindak aborsi ini, berawal dari pemilik kos, yang hendak membersihkan salah satu kamar yang telah ditinggal selama Enam Bulan oleh penghuninya yang merupakan seorang perempuan.
Namun saat akan memindahkan sejumlah barang pemilik Kos curiga dengan bau tidak sedap yang keluar dari sebuah kardus.
Ibu Nulfah Anugrahwati, di samping kamar kos pelaku NM yang telah diberi garis polisi, di Jl.Balangturungan, Daya, Makassar. (Tvonenews.com)
Lantaran khawatir dengan isinya, ia pun memanggil ketua RT dan juga Polisi untuk menyelidiki isi di dalam kardus tersebut.
Dan benar saja ternyata isinya adalah janin.
4. Seolah Dapat Petunjuk Lewat Mimpi
Pemilik kos-kosan yaitu Pak Syamsul dan Ibu Nulfah Anugrahwati membagikan sejumlah cerita tentang firasat yang dirasaknnya sebelum penemuan 7 Janin tersebut.
“Seminggu sebelum ditemukan itu janin, saya selalu bermimpi bayi, saya kira mungkin pertanda istri saya mau hamil lagi ternyata istri saya datang bulan,” kenang Pak Syamsul.
Bapak kos tersebut ternyata memang sudah punya firasat seminggu sebelum ditemukannya tujuh jasad bayi di dalam kamar kos tersebut. Seminggu sebelumnya Pak Syamsul selalu bermimpi melihat bayi selama tujuh hari berturut turut dan terakhir menurut Pak Syamsul ia melihat bayi perempuan yang seperti ingin dibawa oleh seseorang.
“Dalam mimpi saya lihat terakhir itu bayi perempuan mba, seperti mau dibawa oleh seseorang lalu saya tarik bayi itu dan saya gendong gendong”, katanya, sambil memperlihatkan raut wajah sedih.
Karena itulah pasca ditemukannya jasad bayi itu bapak dan ibu kost akhirnya teringat dengan mimpi tersebut dan ternyata itu adalah firasat yang seperti ingin menyampaikan bahwa ada bayi di dalam rumah mereka.
Tidak hanya Pak Syamsul, sang istri pun pernah mengalami mimpi yang sama sebulan sebelumnya.
Ibu kos juga memiliki firasat yang sama karena sebulan sebelum ditemukannya jasad bayi itu dia juga pernah bermimpi menggendong dua bayi namun pada saat itu dia hanya mengira bahwa mimpi itu adalah tanda dia akan hamil lagi ternyata kenyataannya dia tidak hamil.
“Kalau saya mimpinya, menggendong dua anak bayi kiri dan kanan mba, saya kira juga pertanda saya mau hamil, ternyata tidak hamilji. Ternyata itu tanda tanda bahwa ada bayi yang seperti minta dikeluarkan dari rumah saya,” ungkap Bu Nulfah berkaca kaca.
5. Kristen yang Taat
Sosok JNM (26) pemilik 7 janin di sebuah kamar kos, di Jalan balangturungan, Kelurahan Daya, Kecamatan Paccerakkang, Kota Makassar, diungkap oleh pemilik kos ibu Nulfah Anugrahwati. Menurut Bu Nulfah, JNM sosok yang dia kenal baik dan sangat bersih.
“Menurut saya dia bersih sekali mba, bisa dibilang dia ‘anak Tuhan’, bersih dan rajin beribadah sesuai agamanya (Kristen),” cerita Bu Nulfah.
Bu Nulfah juga mengaku tidak menaruh curiga sama sekali dengan kehamilan NM karena dia selalu bertubuh langsing.
“Saya tidak pernah liat tanda tanda selayaknya orang hamil mba, dia kurus langsing, dadanya nyaris rata, tidak seperti orang yang pernah hamil, “ lanjut Bu Nulfah memaparkan.
NM berkuliah di salah satu Sekolah Tinggi Farmasi di Kota Makassar. NM juga menjadi agen produk kosmetik sebagai sampingan secara online.
“JNM ini sangat dekat dengan kami, sudah saya anggap adik, bahkan anak saya selalu main di kamarnya. JNM sering makan sama sama dengan saya,”ujarnya.
Ibu Nulfah juga berecerita jika informasi yang ia dapatkan JNM memang memiliki seorang kekasih yang berdomisili di Kalimantan. Namun menurutnya, JNM sama sekali tidak pernah membawa sang pacar ke kos tersebut.
Fakta lain yang terungkap dari cerita Pak Syamsul dan Bu Nulfah bahwa Nita panggilan akrab JNM punya seorang kakak yang menurut Nita berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Makassar.
Kakaknya itulah yang sering JNM temui dan pada saat sekitar bulan Februari kakak laki laki JNM ini bersama dengan temannya datang ke kos tersebut untuk mengambil barang barang JNM.
Namun pada saat itu ibu kos tidak ada di rumah, kemudian terakhir pada awal Mei kakaknya tersebut datang lagi dan mengatakan ingin mengambil barang barang itu, namun ibu kos tidak memberikannya karena alasan JNM harus membayar tunggakan terlebih dulu selama lima bulan di kos tersebut.
Akhirnya kakaknya tersebut kembali dan tidak pernah datang lagi, hingga akhirnya ibu kos melaporkan peristiwa penemuan janin tersebut itu ke kepolisian.