Hutan Amazon adalah salah satu tempat terpenting di dunia. Tentunya keberadaan hutan ini menghasilkan 16 persen oksigen yang sangat penting bagi penghuni bumi. Selain oksigen, hutan seluas 6 juta km² ini juga menjadi rumah bagi kurang lebih 40.000 spesies tumbuhan, 427 spesies mamalia, 1.300 spesies burung, 378 reptilia, dan beberapa spesies hewan lainnya.
Menurut Atlas Dunia, hewan di hutan Amazon, seperti hutan lainnya di dunia, bukanlah hewan peliharaan yang dapat dipelihara sebagai hewan peliharaan. Sebaliknya, sebagian besar hewan di hutan Amazon adalah hewan liar bahkan sangat berbahaya bagi manusia. Misalnya, apakah lima hewan mematikan yang hidup di hutan Amazon itu ada?
1. Amazonian giant centipede
Kelabang raksasa Amazon atau kelabang raksasa Amazon adalah spesies kelabang terbesar di dunia. Menurut The Active Times, kelabang yang bisa tumbuh hingga sepanjang 30 cm ini biasa hidup di gua-gua di hutan Amazon.
Mereka merayap di sepanjang dinding gelap gua, menunggu mangsa datang. Saat mangsa mendekat, kelabang raksasa Amazon menggali ke dalam tubuh mangsanya dan menyuntikkan racun dengan jari atau kakinya. Bagi hewan seperti kadal, burung, ular, kelelawar dan hewan lainnya, racun kaki raksasa Amazon ini sangat mematikan.
Racun ini juga sangat berbahaya bagi manusia, menimbulkan gejala seperti pembengkakan, rasa sakit yang luar biasa, demam, kelelahan, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan pertolongan.
2. Brazilian wandering spider
Dalam bahasa Yunani, laba-laba pengembara Brasil dikenal sebagai Phoneutria, yang berarti pembunuh. Faktanya, laba-laba pengembara Brasil sebenarnya adalah salah satu spesies laba-laba paling mematikan di dunia. Mengapa mematikan?
Jawabannya karena mereka sangat agresif dan mengandung neurotoxin yang sangat berbahaya bagi manusia dan hewan. Saat laba-laba pengembara Brasil menggigit seseorang, korban mengalami mati rasa, penglihatan kabur, nyeri, dan pembengkakan pada bagian tubuh yang digigit.
Ada delapan spesies laba-laba pengembara di dunia, semuanya ditemukan di hutan Amazon.
3. Bullet ants
Nah, semut peluru tidak lebih berbahaya dari dua hewan sebelumnya. Setidaknya gigitan mereka tidak akan membunuhmu. Tapi gigitan semut peluru sangat menyakitkan. Rasa sakitnya sebanding dengan tembakan atau tiga puluh kali lebih menyakitkan daripada sengatan lebah. Lebih buruk lagi, semut peluru akan berulang kali menyerang korban saat diganggu, menyuntikkan racun saraf. Jika racun menyentuh seseorang, itu akan menyebabkan rasa sakit yang membakar sepanjang hari. Pada hewan, racunnya dapat membunuh hewan dewasa seukuran manusia dalam sekejap.
4. Jaguar
Jaguar tidak berbisa, tetapi sangat mematikan meski tanpa racun. Jaguar dewasa memiliki berat hingga 137 kg dan termasuk dalam kelompok kucing besar. Mereka benar-benar mesin pembunuh, bukan hanya karena ukurannya tetapi juga karena gigitannya yang kuat.
Gigitan jaguar dapat menembus kulit tebal hewan dan merobeknya dengan mudah. Mereka juga perenang dan pendaki yang baik, jadi sulit untuk berlari lebih cepat dari mereka. Jaguar biasanya menyerang saat senja atau fajar. Manusia memang tidak pernah masuk menu favorit jaguar, namun mereka tetap bisa membunuh manusia dengan sangat mudah.
5. Poison dart frog
Dari namanya saja sudah bisa diketahui bahwa katak ini berbeda dengan katak lainnya. Darter beracun adalah salah satu hewan yang hidup di hutan Amazon. Sekilas mereka terlihat cantik dengan warna kulit biru, kuning, merah atau hijau dan bintik hitam. Namun di balik kulitnya yang indah, katak ini menyembunyikan racun mematikan yang disebut batracotoxin, The Mysterious World melaporkan. Racun batracotoxin ini dapat dengan mudah membunuh sepuluh orang dewasa.
Menariknya, katak panah beracun tidak dilahirkan dengan racun. Anda mendapatkan racun mematikan ini dari makanan harian kaki seribu, rayap, dan semut.
Ini adalah beberapa hewan mematikan yang hidup di hutan Amazon. Hutan ini adalah tempat.