Sakit jantung pada usia muda belakangan ini semakin banyak saja jumlah kasusnya. Ada beberapa faktor pemicu dan penyebab gangguan pada jantung ini. Seperti gaya hidup yang tidak sehat dengan sering mengonsumsi makanan instan.
Sakit jantung merupakan sebuah jenis penyakit yang menakutkan dengan risiko kematian tertinggi setelah kanker. Gangguan ini merupakan salah satu pembunuh nomor satu di dunia.
Jenis penyakit ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah dan tentunya jantung manusia.
Penyakit ini dapat terjadi terutama karena pola hidup yang tidak sehat, sering mengonsumsi kolesterol tinggi, maupun karena berbagai komplikasi lainnya.
Terjadinya serangan pada organ jantung ini sangat membutuhkan pertolongan pertama yang sangat cepat dan tepat kambuh. Jika tidak, maka penderitanya sangat berisiko meninggal pada saat itu.
1. Pemicu Sakit Jantung Pada Usia Muda
Anda dapat mengenali berbagai faktor penyebab terjadinya gangguan jantung. Ini sangat penting agar membantu Anda untuk menerapkan pola hidup yang sehat dan nantinya dapat terhindar dari penyakit ini.
Berikut ini beberapa faktor pemicu maupun penyebab terjadinya sakit jantung pada usia muda yang sebaiknya Anda kenali dan waspadai.
2. Pola Hidup yang Buruk
Faktor yang pertama perlu Anda kenali adalah gaya hidup yang buruk. Pola hidup yang buruk dan tidak sehat bahkan merupakan salah satu faktor utama pemicu terjadinya serangan jantung.
Kurangnya berolahraga hingga terlalu sering mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi dapat memicu gangguan pada organ jantung.
Makanan yang berlemak tinggi akan menyebabkan penimbunan lemak dan kolesterol tinggi pada pembuluh darah.
Ini tentunya akan bisa menyebabkan terganggunya peredaran darah yang menuju ke jantung. Hal tersebut dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
3. Tingginya Kolesterol
Faktor yang kedua adalah tingginya kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah merupakan salah satu pemicu utama terjadinya sakit jantung pada usia muda.
Kolesterol jahat menggumpal serta menempel dengan membentuk plak pada pembuluh darah. Kondisi ini akan memicu adanya aterosklerosis yang menyebabkan tekanan darah tinggi hingga risiko serangan jantung.
Anda dapat mengontrol dan melakukan pengecekan kolesterol secara rutin. Ini penting agar mengetahui kadar kolesterol pada tubuh Anda.
Perlu Anda ketahui pula bahwa kadar kolesterol yang normal sebaiknya selalu kita jaga agar berada kurang dari 100 mg/dl.
