5 Tahun Pembiayaan UMi di Bosowa, Total 16.938 Debitur

Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program Ultra Mikro (SIKP UMi), dari tahun 2017 sampai dengan 2021 secara agregat telah tersalurkan pembiayaan UMi di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa) sebesar Rp63,60 miliar untuk 16.938 debitur.

Pada awal program pembiyaan UMi disalurkan di Bosowa pada tahun 2017 hanya sebesar Rp1,23 miliar untuk 482 debitur. Terus mengalami peningkatan baik jumlah penyaluran maupun jumlah debitur dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, tersalurkan sebesar Rp2,06 miliar untuk 622 debitur. Tahun 2019 tersalurkan sebesar Rp4,78 miliar untuk 1.161 debitur.

Adapun puncak kenaikan terbesar pada tahun 2020 di saat pandemi Covid-19, tersalurkan sebesar Rp30,88 miliar untuk 8.168 debitur. Sementara pada tahun 2021 tersalurkan sebesar Rp24,65 miliar untuk 6.505 debitur, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Istri Kabur dengan Pria Lain, Tinggalkan Utang Puluhan Juta

Secara lebih rinci, realisasi selama 5 tahun pembiayaan UMi, di Kabupaten Bone merupakan yang terbesar dalam penyaluran pembiayaan UMi sampai dengan tahun 2021, yaitu sebesar Rp33,68 miliar atau 52,95% untuk 9.703 debitur, disusul Kabupaten Wajo sebesar Rp17,36 miliar atau 27,29% untuk 3.841 debitur dan Kabupaten Soppeng sebesar Rp12,57 miliar untuk 3.394 debitur.

Secara agregat pertumbuhan penyaluran Pembiayaan UMi di Bosowa selama 5 tahun mulai tahun 2017 terbesar pada tahun 2020 yaitu mencapai sebesar 546,37%, dan terkecil pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 20,19%. Dari sisi jumlah debitur juga hampir sama, pertumbuhan jumlah debitur terbesar pada tahun 2020 sebesar 603,53%, dan terkecil tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 20,36%.

Baca Juga:  SMK Negeri 5 Barru Raih Prestasi di Technology Idea Contest 2024

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berkesimpulan dengan adanya pembiyaan UMi menjadi asa di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu juga sebagai salah satu upaya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit melakukan usaha dengan memanfaatkan modal dari pembiayaan UMi.

“Mengingat pembiayaan UMi ini dapat diakses secara mudah, cepat, tanpa agunan tambahan serta adanya pendampingan dari penyalur UMi,”ungkapnya

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU