Demam berdarah merupakan penyakit yang sering terjadi di Indonesia, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui cara pencegahannya.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang banyak ditemukan di wilayah tropis. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang tinggal di Indonesia untuk memahami langkah-langkah pencegahan demam berdarah.
Menurut WHO, sekitar 90% kasus demam berdarah terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Untuk menghindari demam berdarah, mari kita pelajari fase penyakit ini dan cara pencegahannya berikut ini!
Cara Mencegah Demam Berdarah
Saat ini, belum ada obat yang efektif untuk mengatasi demam berdarah. Namun, Anda dapat mencegah penularan penyakit ini dengan mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil di rumah:
Terapkan 3M
- Menguras Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air: Bersihkan bak mandi dan wadah air setidaknya seminggu sekali, gosok dindingnya untuk menghilangkan telur nyamuk. Lakukan ini secara rutin, terutama selama musim hujan dan pancaroba, untuk memutus siklus hidup nyamuk.
- Menutup Tempat Penampungan Air: Pastikan tempat penampungan air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.
- Memanfaatkan Limbah Barang Bekas: Olah barang bekas menjadi barang berguna atau kubur limbah tersebut agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko penyebaran demam berdarah di lingkungan sekitar.
Ganti Air
Jika Anda memelihara bunga dalam vas, pastikan untuk mengganti airnya secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Selain itu, jika Anda memiliki peliharaan, ganti air dalam wadah minumnya secara teratur dan perhatikan tempat makannya. Segera bersihkan genangan air yang mungkin ada.
Bersihkan Saluran Air
Periksa saluran air di sekitar rumah untuk memastikan alirannya lancar dan tidak terhalang sampah atau lumpur. Selain itu, perhatikan area atap rumah; pastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk.
Manfaatkan Hewan dan Tumbuhan
Jika Anda memelihara ikan, pertimbangkan untuk memelihara ikan cupang di kolam. Ikan cupang dapat membantu mengendalikan populasi jentik nyamuk dengan memakannya. Ini membantu mencegah pertumbuhan nyamuk di lingkungan sekitar.
Pakai Bubuk Abate
Bubuk abate adalah larvasida yang efektif untuk membunuh larva nyamuk. Taburkan bubuk ini di kolam atau wadah penampungan air setidaknya dua bulan sekali. Bubuk abate dapat diperoleh di puskesmas, apotek, atau toko bahan kimia.
Kurangi Akses Nyamuk ke Dalam Rumah
Periksa sekitar rumah untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki nyamuk. Pasang kawat kasa di jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk. Hindari menggantung pakaian di dalam rumah, karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Gunakan obat nyamuk seperti yang dibakar, disemprot, atau elektrik, dan pakai krim anti-nyamuk untuk melindungi diri. Pertimbangkan juga untuk memasang kelambu di kamar tidur. Jika menggunakan AC, pastikan salurannya tidak menggenang. (*)