Kumbang Badak (Dynastinae) adalah subfamili dari famili Kumbang Scarab (Scarabaeidae). Nama umum lainnya – beberapa kelompok tertentu kumbang badak – adalah misalnya Kumbang Hercules, Kumbang Unicorn atau Kumbang Tanduk. Lebih dari 300 spesies Kumbang telah dikenali.
Banyak Kumbang yang terkenal karena bentuknya yang unik dan ukuran besar.
Beberapa spesies terkenal adalah, misalnya, Kumbang Atlas (Chalcosoma Atlas), Xylotrupes Ulysses, Kumbang Gajah (Elephas Megasoma), Kumbang Badak Eropa (Oryctes Nasicornis), Kumbang Hercules (Dynastes Hercules), Kumbang Badak Jepang atau Kabutomushi (Allomyrina Dichotoma), Kumbang Lembu (Strategus Aloeus) dan Kumbang Unicorn (Dynastes Tityus).
Kumbang memiliki fakta-fakta unik dan menarik. Apa saja yah? Yuk, simak dengan baik ulasan di bawah ini!
Termasuk Serangga Herbivora
Karena memakan tanaman seperti daun hijau, buah-buahan, nektar, dan getah, Kumbang Badak termasuk dalam serangga herbivora.
Selain untuk dimakan, dedaunan, tumbuh-tumbuhan, dan batang kayu yang tumbang adalah lingkungan yang disukai Kumbang agar dapat melindunginya dari spesies liar lainnya yang lebih kuat.
Bisa Galak dan Suka Bertarung
Kumbang Badak biasanya bertarung dengan Kumbang Kabuto lainnya, terutama untuk memperebutkan pasangan.
Tanduk adalah senjata utamanya. Ia akan menggunakan kedua tanduknya untuk mengangkat atau membalik lawannya, dan dapat mengangkat 850 kali beratnya sendiri.
Paling Banyak Ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina Timur
Kumbang Badak paling sering ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Cina Timur, meskipun variasi kumbang telah ditemukan di semua benua, selain Antartika.
Kumbang Kabuto terutama ditemukan di daerah pegunungan tropis dan subtropis di alam liar.
Ukuran tubuh Kumbang jantan dapat mencapai panjang sekitar 1,57-3,14 inci (40-80 milimeter), sementara betina dapat tumbuh hingga ukuran maksimum 2,36 inci (60 milimeter).
Kumbang juga memiliki dua tanduk; satu berbentuk “Y” di bagian depan, dan yang lainnya, tanduk yang lebih kecil di atas kepalanya.
Tanduk biasanya digunakan untuk bertarung dan mengangkat lawannya.
Sangat Populer dalam Budaya Jepang
Kumbang badak telah menjadi ikon populer dalam budaya Jepang, mulai dari digunakan dalam iklan, ditampilkan sebagai karakter dalam anime dan kartun di televisi.
Akibatnya, menjadi populer bagi anak-anak yang tinggal di daerah yang dekat dengan habitat alami kumbang badak untuk bermain dengan mereka.
Memiliki Banyak Nama di Seluruh Dunia
Di negara Jepang saja, Kumbang memiliki tiga nama berbeda yaitu, kumbang badak Jepang, kumbang bertanduk Jepang, dan kabutomushi.
Namun nama kabutomushi adalah yang paling umum digunakan.
Dalam bahasa Inggris, “kabuto” berarti “helm”, dan “mushi” diterjemahkan menjadi “serangga”.
Jadi kabutomushi adalah “serangga helm”, yang dalam budaya Jepang mengacu pada bentuknya yang mirip dengan helm samurai.
Hanya Hidup Hingga 16 Bulan
Telur adalah kehidupan awal dari Kumbang Badak. Setelah menetas, sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah sebagai larva.
Diperlukan waktu sekitar 12 bulan bagi larva untuk berkembang dan matang menjadi kumbang.
Setelah sepenuhnya berkembang, ia hanya memiliki sisa waktu sekitar empat bulan sebagai kumbang Badak dewasa.
Dalam jangka waktu ini, ia harus menemukan pasangan dan menghasilkan keturunannya sendiri agar siklus dapat berlanjut.
Setelah menemukan pasangan dan kawin, jantan akan mati pada musim gugur, dan betina hidup sampai semua telur bertelur dan akan segera mati.