6 Gas Rumah Kaca, Gas yang Bertugas Menangkap Panas

Gas rumah kaca kerap dituding sebagai penyebab perubahan iklim atau pemanasan global. Apa benar gas rumah kaca adalah gas jahat yang merusak bumi?

Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer bumi yang berfungsi menangkap panas.

Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian gas-gas dalam 1 persen itu termasuk gas rumah kaca.

Gas rumah kaca menjaga kestabilan temperatur bumi. Manusia, hewan, serta tumbuhan bisa hidup. Namun terlalu banyak gas rumah kaca tentu tak baik. Sebab, bumi bisa terlalu panas atau yang kini kita sebut sebagai pemanasan global.

Baca Juga:  Mengenal Okapi Hewan Unik Di Dunia

Sayangnya, selama 200 tahun terakhir, manusia menghasilkan gas rumah kaca terlalu banyak. Kebiasaan buruk itu membuat bumi kini terancam rusak.

Apa saja gas-gas yang memicu terjadinya pemanasan global? Bagaimana dampaknya bagi bumi?

Berikut enam gas rumah kaca yang utama:

Uap air (H2O)

Uap air adalah air dalam bentuk gas. Air dari darat dan lautan menguap karena terkena panas matahari lalu menjadi awan di langit. Air yang terkandung di awan itu akan turun kembali ke darat dan laut menjadi hujan. Proses ini memberi efek dingin.

Baca Juga:  Sel dan Kehidupan: Menelusuri Sejarah dan Struktur Sel dalam Biologi

Dinitrogen oksida (N2O)

Dinitrogen oksida biasa kita kenal sebagai penambah kecepatan di kendaraan dan roket. Secara alami, dinitrogen oksida dihasilkan oleh laut serta bakteri di tanah.

Namun, dinitrogen oksida yang berlebihan juga dihasilkan oleh pabrik, pembangkit listrik, dan pupuk. Akibat dinitrogen oksida yang terlalu banyak, lapisan ozon rusak.

- Iklan -

Rusaknya lapisan ozon bisa membuat manusia dan makhluk hidup terpapar radiasi matahari yang merusak tubuh. Kanker kulit salah satu penyakit yang disebabkan radiasi matahari yang terlalu kuat.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU