4. Tidak ada waktu kosong, langsung diisi dengan freelance
Waktu luang kadang melalaikan kita, begitu kata pepatah. Memang benar adanya, dari niat scroll media sosial sebentar, gak taunya jadi sambil rebahan seharian! Gak berasa juga kan kamu juga sebentar lagi jadi sarjana. Sudah sesiap itu kah kamu terjun ke dunia kerja?
Dari hal tadi saja kita bisa belajar, kalau waktu gak bisa menunggu. Tapi, dari waktu luang yang makin bertambah di semester-semester akhir bisa kamu andalkan. Cari dulu pekerjaan freelance yang bisa jadi modal portofoliomu buat melamar kerja ke depan, ya! Yah kalau sangat minim jumlahnya, kamu bisa ambil yang lain. Yang penting, dapat cuan!
5. Bisa jadi nilai tambah, sesekali jadi asisten dosen deh
Gak melulu jadi karyawan di sebuah perusahaan, ada juga mahasiswa yang ingin berkarier sebagai pengajar ke depannya. Makanya mereka kini punya minat juga buat meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya seperti S2.
Kini mereka mulai cari tahu gimana sih dunia pengajaran itu. Salah satunya lewat cara menjadi asisten dosen (asdos). Banyak juga lho kesempatan belajar di bidang akademisi lewat kegiatan ini. Kampus pun siap memfasilitasi dan mendukung mahasiswa yang mau berkembang dengan cara ini.
6. Apply magang supaya punya minimal pengalaman kerja
Gak ada salahnya juga kamu mulai cari-cari tempat magang lho. Lagi pula, pekerja magang sekarang juga lumayan banyak dicari, bukan?. Sudah dapat sertifikat dan skill baru, minimal kamu dapat uang makan plus ongkos. Tapi, bukan itu sebetulnya esensi magang, tapi bagaimana kamu bisa tahu nih bagaimana medan pertempuran dunia kerja sesungguhnya.
Tak perlu kaget jika dunia kuliah dan dunia kerja berbeda, dari magang kamu bisa belajar semua. Nah, jangan lupa serap banyak ilmu di sana ya. Selain itu, jaga attitude-mu juga di mana pun kamu berada.
Semoga bermanfaat yah!