6 Rekomendasi Olahraga yang Cocok Untuk Para Wanita

Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan. Salah satu perubahan gaya hidup utama yakni berkurangnya aktivitas fisik.

Meski budaya baru bekerja di kamar tidur dan ruang keluarga terlihat nyaman untuk pekerja, tapi ini memberikan dampak yang tidak terlihat pada kesehatan mereka.

Ketika tubuh mengurangi gerakan fisiknya, komplikasi dan penyakit yang selalu mengintai tubuh yang sehat, masuk ke dalam tanpa memberi peringatan.

Hanya ketika mereka menjadi parah dan memicu komplikasi yang berisiko, orang baru menyadari yang merusak kesehatan mereka adalah terlalu banyak duduk.

Olahraga merupakan cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap aktif demi menghindari sejumlah masalah kesehatan, termasuk pada wanita. Berikut jenis olahraga yang cocok untuk wanita.

1. Jalan kaki

Menurut Arthritis Foundation, jalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah, membantu penurunan berat badan, memperkuat otot, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kapasitas paru-paru, memperlambat penurunan mental, dan menurunkan risiko Alzheimer.

Sebagaimana dilansir Times of India, satu studi terhadap wanita pasca-menopause menemukan bahwa 30 menit berjalan kaki setiap hari mengurangi risiko patah tulang pinggul sebesar 40 persen.

Menurut Harvard Health, diperkirakan orang seberat 155 pon (70 kg) membakar sekitar 167 kalori per 30 menit berjalan dengan kecepatan sedang.

Baca Juga:  Ingin Jual Mobil? Ini Tips dan Cara Menentukan Harga Jualnya

2. Jogging

Setelah Anda merasa nyaman dengan berjalan kaki selama 30 menit, Anda dapat meningkatkan cara berjalan Anda menjadi jogging sederhana.

- Iklan -

Jogging jauh lebih efektif daripada berjalan karena membantu membakar lemak visceral yang berbahaya, atau lemak perut.

Seperti berjalan, Anda tidak memerlukan peralatan apa pun untuk jogging. Sepasang sepatu yang nyaman untuk berlari sudah cukup untuk memulai jenis olahraga ini.

3. Bersepeda

Berdasarkan studi penelitian yang dikutip oleh Harvard Health, peneliti mengikuti lebih dari 18.000 wanita selama 16 tahun untuk mempelajari hubungan antara perubahan aktivitas fisik dan berat badan.

Wanita yang meningkatkan aktivitas fisiknya 30 menit per hari mengalami penurunan berat badan dibandingkan wanita yang tingkat aktivitasnya tetap stabil. Bersepeda terbukti memberikan manfaat ekstra daripada berjalan kaki.

4. Berenang

Berenang adalah rekreasi sekaligus olahraga yang menyehatkan. Berenang menjaga detak jantung Anda, mengencangkan otot, dan merupakan latihan keseluruhan untuk tubuh.

Bagi mereka yang memiliki nyeri sendi, bentuk aktivitas fisik lain dapat memperburuk rasa sakit, tetapi Anda dapat mempertimbangkan berenang sebagai alternatif.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), “Olahraga berbasis air dapat membantu orang dengan penyakit kronis.”

Baca Juga:  5 Tips Belajar Jelang Penilaian Akhir Semester, Siap Hadapi Ujian

Untuk penderita radang sendi, renang dapat meningkatkan penggunaan sendi yang sakit tanpa memperburuk gejala. Lalu, orang dengan rheumatoid arthritis memiliki lebih banyak perbaikan kesehatan setelah berpartisipasi dalam hidroterapi dibandingkan dengan kegiatan lain.

5. Yoga

Jenis olahraga yang cocok untuk wanita lainnya adalah yoga. Yoga bukan hanya bentuk aktivitas fisik, tetapi juga terbukti bermanfaat sebagai penghilang stres. Pasalnya, olahraga ini menggabungkan kesejahteraan fisik dengan kesehatan mental yang sehat.

Selain mengurangi berat badan dan menjaga kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan, yoga juga melatih mindfullness dalam tubuh manusia.

“Komponen meditasi yoga bahkan dapat membantu menunda timbulnya penyakit Alzheimer dan melawan penurunan memori terkait usia,” demikian laporan Harvard Health.

6. Squats

Bagi mereka yang ingin mengencangkan paha, pinggul, dan bokong, squat efektif dan menjadi jenis olahraga yang cocok untuk wanita.

Selain itu, olahraga ini adalah bentuk lain dari aktivitas fisik yang tidak memerlukan peralatan apa pun. Seseorang dapat dengan mudah melakukan ini di rumah.

Pemula dapat memulai dengan set squat yang lebih sedikit dan dapat meningkatkannya secara bertahap.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU