Dalam ajaran agama Islam, sholat merupakan tiang agama. Sholat sekaligus dapat menjadi benteng untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wataala  berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya : ‘’Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tiada Tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat aku’’, ( QS.Thaha 14).
Berikut 6 tanda Allah Subhanahu Wataala menerima sholat kita :
- Jiwanya tenang. Ketenangan jiwa akan didapatkan oleh orang yang sholatnya diterima Allah subhanahu wa taala.
- Sholat yang diterima adalah, sholat yang khusyuk, penuh menjiwai, mempunyai rasa takut kepada Allah Subhanahu Wataala. Tidak sombong dan selalu mengagungkan kebesaran-Nya dan merendahkan diri di hadapan-Nya.
- Sifat dan Sikapnya baik. ‘’Orang yang sholatnya benar, pasti berdampak pada sifat dan sikap yang baik dalam kehidupan’’. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa taala berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya : “Bacalah kitab ( Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. Dan ketahuilah, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui, apa yang kamu kerjakan’. (QS.Al-Ankabut 45).
- Tidak mengulang maksiat, serta mampu mengontrol hawa nafsu. Orang – orang yang sholatnya diterima Allah Subhanahu Wataala,,berdampak tidak mengulangi maksiat yang mereka kerjakan dan mampu dalam mengendalikan hawa nafsu.
Sebab dalam sebuah hadist juga dituliskan bahwa, barang siapa yang sholatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemungkaran, maka sholatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari sisi Allah Subhanahu Wa taala.
- Selalu Berzikir dan Mengingat Allah SWT. Orang yang sholatnya diterima Allah Subhanahu Wa taala, akan selalu mengingat-Nya kapanpun. Oleh karena itu, dia akan selalu berzikir. Tidak hanya saat selesai sholat.
Tetap juga di siang hari, malam hari, bahkan ketika urusan dunianya sangat sibuk, lidahnya tidak akan kering dari menyebut Allah Subhanahu Wataala.
- Berbagi kepada sesama. Orang – orang yang sholatnya diterima Allah Subhanahu Wa taala, mereka memikirkan penderitaan sesama dan rela menyisihkan waktu dan rezekinya untuk membahagiakan orang lain.
Termasuk orang-orang yang tidak mampu. Sebagaimana Allah Subhanahu Wataala berfirman : “di dalam Al-Qur’an, yang artinya : “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikn sholat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka’’ (QS.Al-Baqarah). (PPMI/wa/ana)