Berikut adalah 6 tips berhubungan seks di usia menopause yang bisa membantu Anda mengatasi tantangan fisik dan emosional yang sering muncul selama fase ini, serta menjaga kualitas kehidupan seks yang menyenangkan dan harmonis.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang biasanya terjadi pada usia sekitar 50 tahun, menandakan berakhirnya siklus menstruasi dan perubahan hormon yang signifikan.
Meskipun menopause sering kali dikaitkan dengan perubahan fisik seperti hot flashes, keringat malam, atau penurunan libido, fase ini tidak harus menjadi akhir dari kehidupan seksual yang memuaskan.
Dengan penyesuaian yang tepat dan pemahaman yang lebih baik tentang tubuh Anda, hubungan intim selama menopause tetap bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.
Banyak wanita merasa cemas atau kurang percaya diri dengan perubahan yang mereka alami, tetapi dengan komunikasi yang terbuka, dukungan pasangan, dan beberapa tips praktis, Anda bisa tetap menikmati kehidupan seksual yang sehat dan intim.
Untuk menikmati hubungan seksual yang memuaskan di usia menopause, beberapa faktor seperti gairah, keinginan, kenyamanan, dan kemampuan mencapai orgasme perlu diperhatikan. Penurunan libido dan perubahan fisik dapat membuat sebagian wanita merasa tidak puas dengan kehidupan seks mereka setelah menopause.
Berdasarkan survei yang dilaporkan oleh Harvard Health Publishing, aktivitas seksual wanita menurun seiring bertambahnya usia. Kurang dari separuh wanita berusia 57 hingga 73 tahun yang aktif secara seksual, dengan rata-rata hubungan intim kurang dari dua kali sebulan.
Namun, dengan kreativitas dan pemahaman terhadap perubahan fisik dan emosional, wanita bisa mengatasi tantangan ini dan mempertahankan keintiman dalam hubungan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Meningkatkan Intimasi
Keintiman berubah seiring bertambahnya usia. Untuk meningkatkan intimasi, penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan dan melakukan pemanasan sebelum berhubungan intim. Aktivitas seperti berpelukan, berciuman, atau memberi pijatan sensual bisa membantu meningkatkan aliran darah ke organ seksual dan meningkatkan kenikmatan.
Gunakan Pelumas
Kekeringan vagina adalah masalah umum pada wanita menopause akibat penurunan estrogen. Pelumas berbasis air bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama hubungan intim, membantu penetrasi lebih lancar dan nyaman. Pelumas ini juga kompatibel dengan kondom dan mainan seks.
Coba Posisi Seks Baru
Menjelajahi berbagai posisi seks dapat memberikan kenyamanan lebih. Posisi woman on top (wanita di atas) memberi kontrol penuh kepada wanita atas kedalaman dan kecepatan penetrasi.
Posisi misionaris dengan bantal di bawah panggul wanita dapat mengubah sudut penetrasi, mengurangi tekanan pada vagina. Posisi spooning yang intim dan santai juga patut dicoba untuk meningkatkan kenyamanan dan keintiman.
Latihan Otot Dasar Panggul
Senam Kegel, yang bertujuan memperkuat otot dasar panggul, sangat berguna untuk wanita menopause. Selain membantu mengurangi masalah seperti kebocoran urine, latihan ini juga meningkatkan sensasi saat berhubungan seks dan membantu menikmati berbagai posisi dengan lebih mudah.
Hindari Produk yang Dapat Mengiritasi Vagina
Vagina wanita menopause cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Hindari produk yang dapat memperburuk gejala kekeringan, seperti sabun atau mandi busa dengan bahan kimia keras, yang bisa mengiritasi kulit sensitif di area genital.
Meningkatkan Frekuensi Hubungan Seksual
Berhubungan seks secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan vagina. Aktivitas seksual meningkatkan aliran darah ke area genital, membantu menjaga kelembapan dan elastisitas vagina, serta mempertahankan keseimbangan pH alami. Selain itu, hubungan seksual yang teratur juga dapat merangsang produksi pelumas alami dan memperkuat ikatan emosional dengan pasangan.
Meskipun aktivitas seksual yang teratur dapat memperbaiki kesehatan vagina, penting untuk diingat bahwa keintiman tidak hanya bersifat fisik. Komunikasi yang baik dan hubungan emosional yang kuat dengan pasangan sering kali lebih penting dalam meningkatkan kepuasan seksual setelah menopause. (*)