Tips Diet Sehat Selama Puasa Ramadhan. Diet merupakan kegiatan mengatur pola makan atau asupan nutrisi. Tujuannya berbeda-beda, ada yang melakukannya untuk menjaga kesehatan atau karena menderita penyakit tertentu.
Ada juga yang melakukan diet karena bermasalah dengan berat badan. Diet bisa dilakukan kapan saja termasuk saat puasa Ramadhan. Puasa memang bisa menjadi kesempatan untuk menurunkan berat badan, karena waktu makan hanya dibatasi sebanyak dua kali sehari yaitu saat berbuka dan sahur.
Namun, menahan lapar dan haus dalam waktu yang cukup lama, kebanyakan orang akan cenderung balas dendam dengan makan dan minum minuman manis dalam porsi yang berlebihan.
Akibatnya diet yang dilakukan tidak membuahkan hasil, bahkan berat badan jadi semakin bertambah. Lantas, bagaimana melakukan diet sehat saat kita beribadah puasa di bulan Ramadhan?
Seperti yang dikutip dari laman PotensiBisnis.com dari kanal YouTube SKWAD Fitness, berikut adalah tips diet sehat selama bulan puasa.
6 Tips Diet Sehat Selama Puasa Ramadhan
1. Kurangi asupan kalori
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengurangi asupan kalori. Untuk menurunkan berat badan sebanyak setengah hingga satu kilogram per minggu, sebaiknya mengurangi asupan kalori 500 kalori per hari.
Misalkan total asupan kalori Anda biasanya adalah sebanyak 2000 kalori, maka saat melakukan puasa Anda hanya perlu mengonsumsi 1500 kalori saja.
Tetapi jangan sampai berlebihan dalam membatasi asupan kalori. Setidaknya Anda harus mencukupi kebutuhan kalori minimal 1200 kalori per hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga fungsi normal tubuh.
2. Perhatikan asupan nutrisi
Pastikan makanan yang Anda makan saat berbuka dan sahur nutrisinya sudah lengkap dan memiliki semua kelompok makanan. Misalkan yang pertama adalah karbohidrat seperti gandum utuh, kentang, nasi merah, dan oat.
Kemudian makanan berprotein tinggi seperti telur, keju, kacang almond, edamame, quinoa, dan sebagainya. Selanjutnya serat dari sayuran dan buah seperti brokoli, wortel, bayam, apel, pisang, alpukat, dan pepaya.
Selanjutnya lemak sehat yang berasal dari ikan, daging sapi tanpa lemak, dada aya, dan minyak zaitun.
3. Hindari produk olahan
Biasanya produk olahan dan junk food mengandung banyak MSG, pemanis buatan, sodium, dan lemak. Ini bisa membuat Anda merasa lapar karena sulit mengontrol keinginan untuk makan makanan tersebut.
Sebisa mungkin hindari juga gorengan atau makanan lain yang tinggi lemak jenuh. Anda bisa memilih makanan yang diolah dengan cara ditumis, direbus, dikukus, dan panggang.
4. Kurangi makanan tinggi gula
Biasanya saat berbuka, banyak orang yang mengonsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah yang banyak. Padahal hal tersebut dapat membuat perut kembung dan mengakibatkan proses pencernaan jadi terhambat.
Makanan yang sebaiknya Anda makan saat berbuka adalah kurma. Kurma merupakan sumber gula yanh baik dan kaya akan nutrisi seperti serat, magnesium, dan potassium yang bisa memperlancar pergerakan sistem pencernaan.
Jika ingin menyantap hidangan lain seperti kolak, es campur, atau es timun suri, Anda harus menunggu selama dua hingga tiga jam setelah buka puasa atau setelah tarawih.
5. Makan secara perlahan
Kebanyakan orang akan kalap saat menyantap hidangan berbuka. Padahal makan banyak dalam waktu dekat atau sekaligus bisa mengakibatkan sakit di bagian perut. Mulailah berbuka dengan kurma lalu air putih, sup hangat, dan semangkuk kecil salad sayuran atau buah.
Setelah itu baru lanjutkan dengan menyantap hidangan utama, dua atau tiga jam setelahnya. Makanan berkuah yang disarankan adalah sayur bayam, sup jagung, sup ayam, atau sayur campur.