Sebanyak 636 siswa mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Bone Tahun 2023 mulai tanggal 8 s.d 10 Juli 2023. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone Abd Hafid M Talla berpesan kepada peserta agar fokus membaca soal sebelum menjawab.
Ketua Panitia dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Muhammad Nur melaporkan bahwa, KSM tingkat Kabupaten dilaksanakan selama tiga hari. Kegiatan ini juga serentak terlaksana di seluruh tanah air.
Muhammad Nur juga melaporkan jika KSM Kabupaten Bone diikuti 636 siswa antarnya tingkat MA 222 peserta, MTs 214 peserta dan tingkat MI 200 peserta. Hari ini kegiatan dipusatkan di MTsN 1 Bone Jl. Sukawati, Watampone.
Ia menjelaskan bahwa, hari pertama pelaksanaan diikuti peserta dari tingkat MA. Adapun mata pelajaran (Mapel) yang dikopetisikan yaitu Matematika dan Biologi sesi satu, Fisika dan Kimia sesi dua dan terakhir Mapel Ekonomi dan Geografi pada sesi tiga.
Untuk hari kedua pada 9 Juli 2023, KSM diikuti siswa dari tingkat MTs. Mapel yang diujikan ialah Matematika sesi satu, IPA terpadu sesi dua dan IPS terpadu sesi tiga. Sementara untuk tingkat MI pada 10 Juli 2023 dengan dua Mapel. Mapel pertama Matematika terintegrasi sesi satu dan Sains IPA terintegrasi pada sesi dua.
Sebelum pelaksanaan KSM, kegiatan dimulai dengan apel gabungan siswa tingkat MA dan para pendamping. Apel dipimpin langsung Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla di MTsN 1 Bone.
Pada kesempatan itu, Abd. Hafid M. Talla lebih memberikan motivasi kepada para peserta. Ia mengatakan bahwa para siswa yang berkompetisi adalah kepercayaan negara dan bangsa.
Abd. Hafid juga berharap agar siswa tidak gagal fokus ketika mengerjakan soal. Ia meminta kepada siswa agar membaca secara berulang-ulang soal sebelum menjawab.
“Anandaku baca berulang-ulang soal karena kadang soalnya mengecoh sehingga kita tidak mampu mengerjakan, maka bacalah baik-baik soal,” harapnya.
Soal kompetisi, menurutnya bukanlah siswa yang sedang diuji. Siswa hanyalah ibarat robot yang berjalan dan bergerak sesuai pengendalian teknisi.
“Bukan kalian, tapi yang diuji adalah guru kalian karena yang mengajarkan dan membimbing adalah guru. Kalian hanya seperti robot. Ketika kita mampu memahami dan menyerap apa yang disampaikan oleh guru maka ananda bisa menjawab dengan baik. Disini akan diukur, apakah guru berhasil membimbing siswanya,” ujarnya.
Setelah apel, para peserta langsung menuju ruang kelas mengikuti KSM secara tertib pada pukul 08.30 Wita. Ditengah keseriusan peserta mengikuti kompetisi, tidak lupa Kepala Kantor Kemenag Bone melakukan pemantauan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan KSM.*