Menjadi orang yang berpengaruh pada orang lain, memiliki penilaian yang juga berbeda dari pada orang yang tidak memiliki kapasitas pengaruh terhadap orang lain. Berpengaruh di sini yaitu dimilkinya rasa hormat dan dihargai.
Diperhatikan oleh orang lain atau dikagumi yaitu dengan menjadi berpengaruh. Namundalam hal ini tidak untuk menaikkan kapasitas kesombongan dalam diri. Namun tetap berada pada batas berpengaruh sebagai orang yang baik dan disegani dimanapun keberadaannya.
Akan ada satu titik dimana menjadi orang biasa terasa begitu membosankan. Orang biasa cenderung akan diabaikan oleh orang sekitar, serta kehadirannya tidak akan ditunggu-tunggu. Di sisi lain, dalam lubuk hati yang paling dalam, manusia adalah makhluk yang mendamba perhatian.
Salah satu cara agar diperhatikan orang lain, bahkan dikagumi orang lain adalah dengan cara menjadi orang yang berpengaruh. Menjadi orang yang berpengaruh tidaklah sulit, bahkan bisa dilakukan dengan cara hal-hal kecil seperti di bawha ini:
1. Percaya Diri
Langkah pertama menjadi orang yang berpengaruh adalah dengan cara percaya pada diri sendiri. Sederhananya, bagaimana orang lain bisa percaya padamu saat kamu tidak percaya pada dirimu sendiri? Percaya diri adalah sesuatu yang memancar dari dalam diri. Seseorang haruslah mempunyai attitude yang bagus serta pikiran positif agar kepercayaan diri bisa memancar sendiri dari dalam.
Seseorang tidak perlu berkoar-koar banyak bicara hanya untuk membuktikan bahwa ia memiliki percaya diri yang tinggi. Studi yang dijabarkan di buku Silent Messages menyebutkan bahwa 55% komunikasi adalah melalui komunikasi nonverbal, sedangkan komunikasi melalui kata-kata hanya 7%. Artinya, sikap menjelaskan lebih banyak daripada hanya untaian kata. Jika seseorang berkata bahwa dirinya percaya diri, namun saat berkata demikian keadaan tubuhnya sedang bingung hingga tangannya gemetar, tentu hal ini tidak membuktikan apa-apa dan kesannya malah bohong. Berbeda dengan seseorang yang hanya diam, namun memasang senyum penuh percaya diri dengan pose tubuh tegap. Tanpa berkata bahwa ia percaya diri, pasti seseorang di sekelilingnya tahu bahwa ia memang sedang percaya diri.
2. Jujur
Jujur merupakan kunci dari segala hal, termasuk dalam menjadi orang yang berpengaruh. Orang yang berpengaruh tentu megeluarkan satu tindakan serta perkataan yang menjadi panutan banyak orang. Bayangkan saja, jika semua yang ia lakukan hanya kebohongan semata. Maka, saat semua kebohongan tersebut terkuak, seseorang tersebut bisa kehilangan citranya dan parahnya malah mendapat cap jelek dari sekitar.
3. Hargai Orang Lain
Hidup itu timbal balik. Apa yang kita kerjakan pada akhirnya akan kembali pada diri kita sendiri. Termasuk jika kita menghargai orang lain. Jika kita menghargai orang lain, maka kita akan juga dihargai orang lain.
Semua orang ingin untuk dihargai dan diakui. Maka, menjadi ada untuk orang lain merupakan satu langkah yang bagus untuk menjadi orang yang berpengaruh. Menjadi ada di sini maksudnya adalah ada untuk bertanya kabar pada orang lain, ada untuk mendengarkan keluh kesah orang lain, serta ada untuk memberi nasihat dan dukungan untuk orang lain.
4. Menjadi Pendengar yang Baik
Menjadi orang yang berpengaruh tentu akan membuat suaramu menjadi didengar orang lain. Namun sebelum suaramu didengar orang lain, satu keharusan untuk belajar mendengar suara orang lain. Cara untuk menjadi pendengar yang baik bisa dimulai dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat berbincang dengan orang lain. Saat berbincang dengan orang lain, seseorang haruslah benar-benar memperhatikan setiap kata yang keluar dari lawan bicara. Selain telinga yang mendengarkan, body languange juga harus ikut mengambil peran. Bahasakan tubuh seperti sedang benar-benar tertarik dan mau mendengarkan setiap perkataan lawan bicara. Terakhir, usahakan untuk mengulang kata yang lawan bicara ucapkan dan bertanya serta merespon dengan tepat kepada lawan bicara.
5. Hargai Perbedaan
Setiap orang pasti memilik isi kepala yang berbeda-beda. Sangat tidak sopan dan sangat mengganggu jika seseorang memaksakan kehendak dan ngotot untuk menyamakan isi kepala orang-orang dengan isi kepalanya. Memang tidak ada orang yang tidak mau jika pendapatnya mendapatkan persetujuan dari semua pihak. Namun tidak etis dan bahkan terkesan kasar jika seseorang memaksakan untuk semua orang agar menyetujui pendapatnya. Perilaku tersebut justru menyebabkan orang-orang di sekitar akan hilang respect untuk si pelaku.
Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk belajar menghargai perbedaan. Untuk itu, seseorang harus berani mengaku bahwa dirinya juga bisa saja berbuat salah, serta melahirkan pendapat yang salah pula. Seseorang juga harus sadar bahwa tidak semua pendapat yang ia kemukakan akan menjadi pendapat yang sempurna, dan bisa saja orang lain mempunyai pendapat yang lebih sempurna daripada yang ia miliki.
6. Bantu Orang Lain
Perhatkan sekeliling. Tiap harinya akan selalu ada orang yang membutuhkan bantuan. Entah itu untuk hal-hal kecil seperti mengisi air galon, hingga hal-hal besar seperti menemani pergi belanja kebutuhan kantor. Memberikan bantuan semacam itu akan membuat orang-orang di sekitar menyadari kehadiran kita. Selain itu, dampak yang lebih baik adalah seseorang bisa menjadi seseorang yang dapat diandalkan sehingga akan dicari saat orang lain membutuhkan bantuan. Namun yang perlu diingat adalah bantulah sesuai kemampuan. Jika memang di luar kapasitas dan tidak bisa membantu, lebih baik jujur dan berkata tidak bisa membantu. Jangan terlalu baik pula. Karena terlalu baik bisa saja malah dimanfaatkan oleh orang di sekitar. Intinya, yang sedang-sedang saja.
7. Berinisiatif
Orang yang aktif dan banyak inisiatif akan mendapat perhatian lebih dari orang di sekitar. Dalam suatu rapat ataupun kegiatan-kegiatan lain, satu inisiatif untuk memajukan kegiatan akan sangat membuat seseorang menjadi orang yang paling berpengaruh. Dengan tindakan aktif dan inisiatif dari satu orang, hal tersebut bisa menggerakkan roda kegiatan agar kegiatan bisa berjalan lancar dan baik. Bahkan sebenarnya yang membuat seseorang menjadi orang yang berpengaruh adalah karena keaktifan dan inisiatifnya.
Pada intinya kamu harus menjadi orang yang jujur dalam menjalankan sesuatu yang dipercayakan padamu. Sehingga kamu bisa berpengaruh pada orang lain dan disegangi oleh orang lain.