Umumnya ada tujuh contoh soal psikotes kerja yang diberikan saat seleksi melamar kerja. Setiap jenis contoh soal psikotes kerja memiliki instruksi pengerjaan dan durasi mengerjakan masing-masing.
Supaya persiapan lebih matang untuk mengerjakan tes psikotes, ada baiknya mempelajari dulu jenis psikotes di bawah ini. Sekaligus tips dalam menjawab tiap contoh soal psikotes kerja:
1. Soal psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes psikotes EPPS merupakan tes psikotes adalah yang paling mudah dikerjakan. Tujuan dari tes psikotes ini untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan karakter seseorang secara detail.
Hal yang dinilai dari tes psikotes adalah ini konsistensi calon pegawai dalam menjawab contoh soal psikotes kerja yang diberikan. Usahakan jawab semua pertanyaan contoh soal psikotes kerja meskipun tidak sesuai dengan kepribadian kamu.
Dalam contoh soal psikotes kerja ini akan ada banyak pertanyaan yang diulang-ulang yang akan mendeteksi apakah calon pegawai menjawab soal dengan jujur dan konsisten atau tidak.
Selain itu, tes contoh soal psikotes kerja ini akan menyocokkan kepribadian calon pegawai dengan pekerjaan yang dilamar. Dengan demikian, tes contoh soal psikotes kerja juga digunakan untuk menilai sikap kerja calon pegawai nanti.
Demikian tujuh jenis contoh soal psikotes kerja yang beragam jenis dan cara pengerjaannya seperti psikotes gambar yang bisa berupa gambar orang psikotes dan gambar pohon psikotes. Diharapkan dapat memudahkan untuk menjawab soal psikotes adalah saat proses seleksi kerja.
2. Soal psikotes logika aritmatika
Pada contoh soal psikotes kerja logika aritmatika, berupa deretan angka yang harus dipahami polanya. Kemudian, calon pegawai harus mencari tahu angka selanjutnya dengan benar.
Diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal psikotes adalah ini. Sebeb, deret angka bisa dipecahkan dengan berbagai cara seperti pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, dan persentase.
Trik untuk mengerjakan psikotes adalah melihat dengan cermat pola angkanya yang bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, maupun pengelompokan secara berurutan. Ingat, jangan terlalu terfokus pada beberapa angka yang ada di depan.
Dalam mengerjakancontoh soal psikotes kerja logika aritmatika, calon pegawai harus bisa membatasi waktu mengerjakan satu soal. Jangan terlalu fokus pada satu soal agar bisa mengerjakan soal lain yang lebih mudah.