Tim Nasional Kroasia akan menghadapi Argentina di babak Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar dan aka berusaha untuk kembali berlaga di Final Piala Dunia. Laga sengit antara Kroasia dan Brasil di babak perempat final menjadi tolak ukur melawan Argentina.
Dalam perjalanan sepak bola Kroasia di kompetisi Piala Dunia. Tim ini dikendalikan oleh Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS), badan pengatur sepak bola di Kroasia, yang merupakan bagian dari UEFA, dan di bawah yurisdiksi FIFA.
Kroasia tercatat pernah dua kali tampil dalam Piala Dunia FIFA. Mereka membuat kejutan dengan menjadi juara ketiga pada edisi perdana yang mereka ikuti pada Piala Dunia FIFA 1998.
Pemain Kroasia Davor Suker menjadi pencetak gol terbanyak pada edisi tersebut. Pada edisi kedua yang mereka ikuti pada Piala Dunia FIFA 2018, Kroasia mampu menjadi juara kedua, setelah kalah dari Prancis dengan skor 4–2 pada pertandingan final.
Dalam edisi 2018, pemain Kroasia Luka Modrić berhasil menjadi pemain terbaik. Pada tingkat regional, catatan terbaik Kroasia adalah mencapai perempat final pada edisi Kejuaraan Eropa UEFA 1996 dan Kejuaraan Eropa UEFA 2008.
Kroasia hanya gagal lolos ke dua turnamen besar: Kejuaraan Eropa UEFA 2000 dan Piala Dunia FIFA 2010. Kekalahan terbesar mereka terjadi dalam Liga Negara UEFA 2018–2019, di mana mereka kalah 6–0 dari Spanyol, sementara kemenangan dengan skor terbesar mereka adalah kemenangan 10–0 atas San Marino pada tahun 2016.
Kroasia akhirnya mengeliminasi Brasil lewat babak adu penalti, setelah dua penendang Selecao, Rodrygo dan Marquinhos gagal menjalankan tugasnya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Education, tersebut tercipta berbagai catatan menarik, termasuk fakta bahwa Neymar menyamai rekor gol Pele untuk Brasil.
Striker Paris Saint-Germain ini mencetak gol di menit ke-105 untuk memecah kebuntuan sekaligus membawa Brasil memimpin. Itu merupakan gol ke-77 Neymar untuk timnas Brasil, menyamai rekor legenda Selecao Pele.
Neymar mencetak 77 golnya dari 124 penampilan, sementara Pele hanya butuh 92 caps untuk mencatatkan jumlah tersebut. Sayangnya mimpi Neymar untuk mengangkat trofi Piala Dunia berakhir di Qatar.
Selain gol Neymar, fakta menarik lainnya adalah bagaimana Kroasia tidak pernah kalah dalam empat babak adu penalti di Piala Dunia.
Berikut fakta unik Kroasia vs Brasil
- Kroasia masih tak terkalahkan di empat adu penalti Piala Dunia, dengan catatan empat kemenangan.
- Kroasia mencetak gol penyama melawan Brasil pada menit ke-117 melalui tendangan mengarah ke gawang pertama mereka di laga ini.
- Dominik Livakovic adalah kiper pertama yang membuat 10 penyelamatan dalam satu pertandingan Piala Dunia.
- Kroasia menghadapi Brasil tiga kali di Piala Dunia, yaitu pada 2006, 2016 dan 2022. Dari ketiga laga ini, Luka Modric masuk skuad Kroasia, meski hanya duduk di bench pada pertemuan pertama.
- Sejak peringkat FIFA diperkenalkan pada 1992, tim No.1 jelang turnamen Piala Dunia tidak pernah keluar sebagai juara.
- Dengan adanya Thiago Silva (38) dan Luka Modric (37), ini menjadi pertandingan fase gugur pertama di Piala Dunia yang berisi pemain berusia 37+ dari kedua tim. Terakhir kali terjadi adalah di semifinal 1958 antara Jerman (Fritz Walter, 37) dan Swedia (Gunnar Gren, 37).
- Dominik Livakovic telah membuat penyelamatan lebih banyak selama 70 menit melawan Brasil`0 dibandingkan Alisson sepanjang turnamen.
Sejak mengalahkan Brasil 2-0 pada final 2002, Brasil tidak pernah menang di lima babak gugur Piala Dunia terakhir melawan tim Eropa. Itu termasuk tiga babak perempat final, lawan Prancis pada 2006, Belanda pada 2010, dan Belgia pada 2018.