Saat menggunakan handuk untuk mandi ataupun cuci muka, pernakah kamu berpikir bahwa saat mencuci handuk dengan cara yang salah bisa beresiko terkena penyakit.
Mencuci handuk harus dengan cara yang benar untuk mendapatkan handuk yang bersih dan lembut. Kesalahan saat mencuci handuk sendiri malah membuatnya makin kotor.
Membersihkan handuk dengan cara yang tidak benar akan menyebabkan handuk, rentan membuat kulit jadi gatal.
Oleh sebab itu, mencuci handuk tidak boleh sembarangan. Dengan memerhatikan kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi dalam mencuci handuk.
Berikut ini, kesalahan dalam mencuci handuk, dilansir dari laman Realsimple.
1. Menggunakan detergen yang salah
Handuk merupakan salah satu bagian yang paling intim digunakan oleh tubuh. Hal itu bisa membuat kotoran dan bakteri terjebak di dalam handuk.
Untuk menghilangkan minyak tubuh dan kotoran, diperlukan detergen khusus yang dapat membersihkan handuk secara menyeluruh.
Pilihlah detergen yang memiliki beberapa enzim seperti protease, amilase, dan selulase dalam daftar bahan. Enzim tersebut dapat memecah minyak dan noda sehingga dapat larut dalam air cucian yang dibuang.
2. Menggunakan pelembut kain
Apabila handuk tidak bersih selama proses pencucian, menambahkan pelembut kain ke proses pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat dan membuat handuk menjadi kotor.
Selain itu, residunya juga menjebak bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah sehingga wewangian pelembut kain hanya tercium sebentar. Pelembut kain juga melapisi serat yang menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan satu cangkir cuka putih dalam siklus bilas. Cuka dapat memotong residu detergen yang tertinggal di serat sehingga akan terbilas dan meninggalkan serat yang lembut.
3. Mencuci handuk dengan air dingin
Suhu air yang digunakan untuk mencuci handuk juga dapat memengaruhi kondisi handuk. Sebaiknya hindari mencuci handuk menggunakan air dingin.
Anda dapat menambahkan air panas untuk mencuci handuk untuk membuat detergen bekerja lebih efektif. Air panas juga dapat membantu mengurai sisa-sisa tanah dan detergen sehingga terbilas sampai bersih.
4. Menggunakan mesin cuci yang kotor
Mesin cuci yang bersih tentunya akan menghasilkan pakaian yang bersih. Oleh sebab itu, pastikan Anda membersihkan dahulu mesin cuci setiap habis digunakan.
Mesin cuci yang bersih dapat mengurangi kemungkinan pengendapan kotoran di dalam mesin cuci yang dapat membuat cucian seperti handuk Anda terkontaminasi kotoran dan bakteri yang berbahaya.
5. Menggabungkan berbagai cucian
Saat hendak mencuci pakaian, sebaiknya Anda menyortirnya terlebih dahulu. Pasalnya handuk berwarna putih yang bercampur dengan pakaian lain seperti jeans biru atau kaos merah dapat membuat warna handuk berubah.
Handuk putih dapat menyerap sebagian warna yang dilepaskan dalam air cucian dari kain yang berwarna-warni. Oleh sebab itu, memilah pakaian yang hendak dicuci sangat penting untuk dilakukan.
Selain itu, apabila Anda menggunakan handuk mikrofiber, jangan sampai mencucinya dengan kain katun, sebab mikrofiber dapat menarik serat yang dapat membuat warna kusam.
6. Mencuci dengan air bermineral tinggi
Kesalahan mencuci handuk berikutnya adalah mencuci dengan air berkandungan mineral tinggi. Menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu yang membuat kain kotor, kaku, dan gatal.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan kondisioner air, kurangi jumlah detergen yang digunakan dan menambahkan cuka putih pada siklus bilas.
7. Mencuci dengan detergen bubuk
Handuk yang telah digunakan berpotensi mengandung sisa sabun atau produk lainnya yang akan meninggalkan noda berwarna.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk membersihkan noda tersebut?
Menghilangkan noda pada handuk dengan detergen merupakan salah satu kesalahan. Namun jika ingin menghilangkan noda handuk dengan detergen, Anda dapat mengambil detergen lalu menambahkannya dengan sedikit handuk sampai menyerupai pasta.
Setelah itu, oleskan pada noda handuk dan diamkan selama kurang lebih 15 menit lalu cuci menggunakan air panas.