4. Menurunkan kadar gula darah
Mencegah penyakit diabetes bisa dilakukan dengan membatasi makanan tinggi gula, sehingga penderitanya berhati-hati dalam memilih makanan yang mengandung gula. Penting untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Maksudnya, makanan yang tidak membuat gula darah melonjak naik dengan cepat.
Gula termasuk makan dengan angka indeks glikemik yang tinggi. Oleh karena itulah, pengidap diabetes bisa memanfaatkan madu sebagai pengganti gula. Madu memiliki angka indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
5. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah
Nutrisi madu juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol (HDL), dan meningkatkan NO (nitrit oksida).
NO merupakan suatu gas yang berperan untuk melancarkan sistem peredaran darah, menjaga fungsi otot jantung, dan mengatur tekanan darah. Secara menyeluruh, fungsinya ini memberikan perlindungan ganda pada jantung dan pembuluh darah sekitarnya. Ini karena kadar kolesterol yang tinggi dan hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.
6. Dapat membantu penyembuhan luka
Madu ternyata dapat membantu penyembuhan luka. Ini karena madu mengandung efek antibakteri dan antiseptik berkat kandungan hidrogen peroksida. Selain itu, pH madu yang bersifat asam (antara 3,2-4,5) dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Madu juga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menyamarkan bekas luka. Hal ini karena madu memiliki kemampuan untuk mempercepat perbaikan pada pembuluh darah (karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah saat luka), membantu mempercepat pertumbuhan lapisan kulit yang mengalami kerusakan, meningkatkan kolagen yang sangat baik untuk membantu perbaikan kulit, serta mencegah bekas luka dan keloid.
Berkat kemampuan madu tersebut, banyak orang memanfaatkan madu untuk penyembuhan luka dan ada dalam komposisi krim untuk mengobati luka akibat terbakar atau tergores.
7. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan
Kandungan antioksidan dalam madu dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke tubuh dapat memicu refluks asam lambung karena merusak sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Tidak hanyapada perut, jika refluks asam lambung kambuh, juga bisa mengiritasi kerongkongan.
Nah, antioksidan pada madu memberikan manfaat untuk mengatasi keluhan tersebut. Pertama, madu yang kaya antioksidan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel di sekitar lapisan pencernaan. Kedua, madu yang teksturnya lembut juga bisa membantu meredakan peradangan di kerongkongan sekaligus melapisi selaput lendir kerongkongan.
Dari khasiat madu ini, banyak orang yang mengandalkan madu sebagai obat rumahan untuk meredakan maag (asam lambung naik). Biasanya, madu dikonsumsi bersamaan dengan lemon. Pada orang yang sehat, khasiatnya ini bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.