7 Tips Memilih Jurusan Untuk Calon Mahasiswa Dan Mahasiswi, Supaya Tidak Ada Penyesalan

Pendaftaran mahasiswa baru  sebentar lagi  bakal segera dibuka.

Bagi kalian siswa kelas 12 yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi, pastikan sudah menentukan jurusan yang bakal kalian pilih.

Memilih jurusan kuliah adalah hal perlu dilakukan dengan pertimbangan matang. Sebab, salah pilih jurusan bisa jadi kalian tidak menikmati proses kuliah, seperti kehilangan minat untuk mempelajari materi kuliah.

Akibatnya, nilai jadi tidak maksimal, bahkan mengganggu kelancaran proses skripsi, yang pada akhirnya mempengaruhi kelulusan kalian.

Kalau sudah merasa salah pilih jurusan, mau mengulang kuliah lagi tentu akan memakan waktu yang lebih lama lagi.

Memilih jurusan adalah hal penting yang mesti kalian pertimbangkan sebelum mendaftar perguruan tinggi. Ada banyak faktor yang bisa kalian jadikan pertimbangan, mulai dari minat, hingga hal yang kalian suka.

  1. Apa yang kamu suka?

Pasti banyak dari calon mahasiswa bingung apa yang bisa dipilih dari sekian banyak jurusan. Sebenarnya, potensi yang ada di dalam diri kamu dapat diketahui dengan mudah dan bisa menjadi cara memilih jurusan.

Contohnya, apa yang kamu lakukan di saat senggang? Memasak, menonton anime, atau menulis? Jika kegiatan ini sering dilakukan dan membuatmu bersemangat, pilih jurusan yang berkaitan dengan aktivitas tadi. Misalnya, jurusan Broadcasting untuk yang hobi menonton dan punya cita-cita membuat film sendiri.

  1. Minat dan bakat setiap orang berbeda

Bagaimana kalau kamu tidak suka menonton, memasak, menulis, dan semacamnya? Bagaimana kalau ternyata hari-hari kamu diisi dengan rebahan sambil baca buku, komik, dan lainnya? Tenang, minat dan bakat tidak melulu tentang menghasilkan karya.

- Iklan -
Baca Juga:  Ingin Memutihkan Selangkangan? Pakai 6 Bahan Alami Ini

Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing, mungkin kamu belum menyadarinya. Bisa juga, kamu ternyata adalah pendengar yang baik dan sering dimintai saran ketika teman kamu sedang dalam masalah? Kalau iya, kamu cocok masuk jurusan Psikologi atau Pendidikan Guru BK.

  1. Riset jurusan

Malu bertanya berujung pada penyesalan. Mumpung waktunya masih ada, gali informasi sebanyak-banyaknya seputar program studi yang ingin diambil.

Luangkan waktu untuk mengobrol dengan guru BK, kakak alumni, tutor di tempat kamu bimbel. Jangan termakan mitos yang beredar, apalagi saat mendengar ledekan orang. Seperti, kamu mau masuk farmasi, diejek bakal jualan obat.

Penting untuk mengetahui mata kuliah, tantangan, serta prospek kerja di masa depan. Hal ini membantu kamu untuk mempunyai gambaran tentang perkuliahan dan tidak khawatir mau jadi apa setelah lulus nanti.

  1. Pelajari perguruan tinggi tujuan kamu

Selain itu, cari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki fasilitas lengkap serta pengajar profesional. Ada sebagian kampus yang identik dengan jurusan tertentu, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pelopor jurusan pendidikan di Indonesia.

Atau London School Public Relation (LSPR) sebagai kampus swasta jurusan komunikasi terbaik. Menjelang tahun ajaran baru, beberapa universitas menyelenggarakan campus tour untuk mengajak calon mahasiswa mengenal lingkungan kampus. Di acara itu, kamu bisa bertanya seputar biaya kuliah, beasiswa, dan sebagainya.

  1. Jangan terpaku dengan satu jurusan
Baca Juga:  5 Bentuk Tubuh Wanita dan Tips Berpakaian yang Tepat

Sah-sah saja bila kalau cukup ambisius memilih satu jurusan. Namun, jangan lupakan plan B. Apalagi, jika program studi yang kamu pilih punya passing grade yang lumayan tinggi. Sudah tahu jurusan Saintek dan Soshum terketat di UTBK?

Pikirkan jurusan cadangan dengan mata kuliah yang mirip dengan pilihan pertama. Misalnya, kalau tidak diterima di Manajemen, kamu bisa mendaftar ke jurusan Ilmu Ekonomi, Administrasi Bisnis atau Bisnis Digital.

  1. Perhatikan biaya kuliah

Yang tidak kalah penting yaitu memperhatikan biaya kuliah. UKT Jurusan Kedokteran pastinya berbeda dengan Jurusan Agribisnis. Pastikan kamu berdiskusi dengan orang tua agar tidak memberatkan mereka di kemudian hari.

Buat yang mau daftar lewat jalur mandiri, siapkan dana sekitar belasan sampai puluhan juta rupiah. Seleksi mandiri umumnya meminta sumbangan awal di tahun pertama perkuliahan.

Terus, di beberapa jurusan kayak Kedokteran, Teknik, atau Desain sering mengadakan praktik yang mengharuskan kamu membeli peralatan dengan harga yang lumayan. Rajinlah mencari informasi seputar beasiswa untuk meringankan biaya kuliah.

  1. Tidak usah ikut-ikutan teman

Perkara masa depan, terkadang kita takut mengambil keputusan sendiri. Menyamakan pilihan dengan teman dengan alasan agar kuliahnya tidak sendirian tentu kurang bijak.

Belum tentu kamu dan mereka punya bakat yang sama. Kalau ternyata saat dijalani tidak sesuai, siapa yang mau tanggung jawab? Kenali minat dan bakat kamu, jangan mudah terbawa arus dengan lingkungan sekitar.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU