Sabar adalah perasaan ridha menerima dan menahan diri dari semua hal yang terjadi dalam kehidupan, baik berupa ujian, menjalani ketaatan, maupun meninggalkan kemaksiatan.
Sabar merupakan salah satu sifat yang seharusnya dimiliki setiap umat muslim karena sabar adalah salah satu sifat mulia yang dicintai Allah SWT. Sabar mengajarkan seorang muslim untuk menjadi seseorang yang tidak terburu-buru dan bersikap tenang.
Sifat sabar sering dibutuhkan ketika seorang muslim sedang mendapatkan persoalan kehidupan. Dengan menerapkan sabar, maka ia akan selalu terbiasa menghadapi masalah dengan perasaan lebih tenang.
Selain itu, dengan membiasakan sifat sabar maka Allah SWT akan memberikan kebaikan serta kebahagiaan yang selalu mengiringi hamba-Nya.
Adapun sejumlah hadis Rasulullah SAW menganjurkan agar umatnya memiliki sikap sabar dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam hidupnya. Lalu, apa saja hadis tentang sabar?
Berikut penjelasannya :
1. Allah SWT akan memberikan ganjaran surga bagi hamba-Nya yang sabar
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga,” (HR. Bukhari) (No. 6424 Fathul Bari) Shahih.
2. Tentang sabar dan ridha Allah SWT
Dari Ibnu ‘Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah ta’ala,” (HR Ahmad dan At-Thabarani).
3. Tentang sabar dan musibah
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Sabar itu ketika pertama kali mendapatkan musibah,” (HR Al-Bazzar dan Abu Ya’la).
4. Sabar dalam menghadapi cobaan
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian dan bahwa Allah, apabila menyayangi atau mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya dan bagi siapa saja ridha, maka baginya keridhaan dari Allah dan barangsiapa yang membencinya, maka baginya kebenciaan dari Allah SWT,” (HR. Tirmidzi).
