Liburan keluarga seringkali menjadi momen yang sangat dinanti oleh anak-anak. Entah itu mengunjungi rumah nenek, berpetualang di taman hiburan, atau mendaki gunung, liburan keluarga memberikan kesempatan bagi ayah dan ibu untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak. Momen-momen ini menciptakan kenangan indah yang bisa dikenang hingga anak-anak dewasa nanti.
Sekarang, sebaiknya Anda lebih sering mengajak anak berlibur daripada membeli mainan. Penelitian menunjukkan bahwa liburan keluarga memiliki dampak yang lebih positif terhadap perkembangan anak dibandingkan dengan stimulasi dari mainan.
“Liburan keluarga memiliki efek yang mendalam dan bertahan lama dalam ingatan anak. Jadi jika harus memilih antara membeli mainan atau mengajak anak berlibur, jawabannya jelas: pilihlah liburan,” ujar psikolog Oliver James.
Liburan keluarga tidak perlu menguras anggaran. Kini banyak aplikasi yang menawarkan potongan harga untuk tiket pesawat, kereta api, hotel, bahkan tiket masuk tempat wisata dan restoran.
Anda bisa memilih jenis liburan yang sesuai dengan kondisi keluarga dan anggaran. Misalnya, merencanakan staycation di hotel yang menyediakan berbagai aktivitas untuk anak-anak, atau mengajak anak bermain di taman atau pantai yang tidak memungut biaya masuk.
Aktivitas outdoor seperti bermain petak umpet, membangun kastil pasir, atau membaca buku cerita bersama dapat menciptakan pengalaman berharga tanpa memerlukan biaya besar.
Yang terpenting adalah liburan keluarga harus menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan antara orang tua dan anak serta menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
Manfaat Liburan Keluarga
Liburan keluarga bukan hanya menawarkan kesempatan bagi orang tua untuk keluar dari rutinitas sehari-hari, tetapi juga memberikan anak-anak kesempatan untuk menjelajahi lingkungan baru. Berikut adalah delapan manfaat liburan keluarga yang bisa dinikmati:
1. Meningkatkan Kecerdasan
Liburan keluarga menyediakan pengalaman baru yang memperkaya pengetahuan anak secara langsung. Dr Margot Sunderland, fisioterapis anak dari Amerika Serikat, menjelaskan bahwa liburan memberi anak lingkungan belajar yang kaya, baik dari segi fisik maupun sosial.
Ini membantu perkembangan otak anak, meningkatkan konsentrasi, dan membangun kesehatan mental. Penelitian menunjukkan anak yang sering berlibur cenderung memiliki nilai akademis lebih tinggi.
2. Mempererat Ikatan Keluarga
Liburan adalah waktu yang ideal untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Dengan menghabiskan waktu bersama dalam aktivitas menyenangkan seperti berenang, bermain pasir, atau camping, orang tua bisa lebih mudah berkomunikasi dan membangun kenangan yang berharga dengan anak.
3. Mengurangi Stres
Liburan juga bermanfaat bagi orang tua, membantu mereka mengurangi stres dari pekerjaan dan rutinitas sehari-hari. Profesor Jaak Panksepp dari Washington State University menjelaskan bahwa liburan dapat meningkatkan hormon-hormon baik dalam tubuh, seperti opioids, oksitosin, dan dopamin, yang membantu mengurangi stres, tekanan darah, dan kolesterol.
4. Menumbuhkan Jiwa Petualang
Mengajak anak ke tempat-tempat baru dapat membangkitkan semangat petualang mereka. Kunjungan ke kebun binatang, kebun bunga, atau museum dapat memperkenalkan anak pada berbagai hal baru, seperti jenis-jenis hewan, flora, atau sejarah dengan cara yang menyenangkan.
5. Menciptakan Kenangan Indah
Survei di Inggris menunjukkan bahwa hampir 49% orang dewasa menyebutkan kenangan liburan keluarga sebagai pengalaman terindah mereka. Kenangan ini sering kali membantu mereka menghadapi masa-masa sulit dan memberikan dorongan positif untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
6. Pengalaman yang Tak Ternilai
Penelitian dari Journal of Consumer Research menunjukkan bahwa pengalaman, bukan barang, adalah hadiah yang paling berkesan bagi anak. Investasi dalam liburan keluarga dapat memberikan kenangan yang jauh lebih berharga daripada mainan mahal.
7. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Berlibur ke tempat wisata dan berinteraksi dengan orang-orang baru membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan kepercayaan diri. Mengunjungi destinasi yang memiliki budaya dan kebiasaan lokal memberi anak kesempatan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
8. Menumbuhkan Keterbukaan
Liburan keluarga juga memperkuat hubungan antara saudara kandung. Survei tahun 2017 menunjukkan bahwa 97 persen responden merasa liburan membuat mereka merasa lebih dekat dengan saudara mereka, meningkatkan komunikasi dan memungkinkan mereka untuk berbagi perasaan dengan lebih santai.
Dengan berbagai manfaat tersebut, liburan keluarga bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga tentang memperkuat ikatan, mendukung perkembangan anak, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. (*)
