Sebuah perusahaan pada saat perekrutan calon karyawan/magang biasanya mengarahkan para recruitment untuk mengirimkan Curriculum Vitae (CV) melalui email. Terdapat 8 hal yang harus kamu perhatikan ketika mengirim CV melalui email agar dilihat oleh HRD dan lolos ke tahap selanjutnya.
1. Mengirim CV dan berkas pendukung dalam format PDF atau Doc
File PDF menjadi standar umum yang diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di Tanah Air dalam menerima lamaran kerja.
Selain PDF, HRD juga kadang menerima berkas dan CV dalam bentuk Docs yang dapat dibuka lewat aplikasi Microsoft Word.
Agar proses seleksi yang dilakukan HRD bisa berjalan lancar.
Sebaiknya kamu mengirimkan salah satu dari kedua format di atas agar dapat lanjut ke tahap selanjutnya.
Kalau kamu ingin mengubah file berformat Docs menjadi PDF ternyata caranya mudah loh!
Cukup klik menu Save As pada Microsoft Word, lalu setelah itu pilih format PDF.
Seketika file CV kamu akan berubah menjadi PDF.
2. Isi subject dan body email sesuai ketentuan
Ketika kamu melihat iklan lamaran kerja yang dipajang di internet, perhatikan baik-baik ketentuan subject dan body email.
Terdapat segelintir perusahaan yang menerapkan aturan tertentu dalam judul dan isi email.
Hal ini bertujuan agar pihak HRD dapat dengan mudah menyortir lowongan pekerjaan sesuai posisi yang dicari.
Jika kamu tidak menulis judul dan isi email dengan benar.
Ada kemungkinan surat lamaran kerja kamu tidak dilihat oleh recruiter.
Sayang banget kan jadinya kalau kamu gagal hanya karena kesalahan prosedur yang mendasar tersebut.
3. Mengirim surat lamaran kerja dan CV ke semua alamat email HRD
Dalam mencari kandidat yang berkompeten dan sesuai requirement, pihak HRD tidak hanya mengerahkan satu atau dua orang saja untuk mengiklankan loker di portal lowongan kerja.
Bisa saja dalam satu posisi yang dicari, terdapat dua atau lebih recruiter yang bersamaan menerbitkan lowongan pekerjaan.
Jika mengalami hal seperti itu, sebaiknya kamu mengirim CV ke semua alamat recruiter tersebut agar kemungkinan surat lamaran kerja kamu dilihat lebih besar.
4. Hindari typo atau salah tulis
Typo atau salah tulis kata merupakan hal yang umum terjadi ketika kita mengerjakan sesuatu.
Namun karena CV atau surat lamaran kerja bersifat sangat penting, ada baiknya kamu menghindari hal tersebut ketika sudah mengirim kepada HRD.
Meskipun dapat ditoleransi, typo akan menjadi nilai minus tersendiri bagi kamu di mata perusahaan.
Terutama bagi kamu yang melamar pekerjaan di bidang menulis seperti jurnalis atau copywriter.
Jadi, pastikan isi CV dan surat lamaran kerja kamu sudah bersih dari typo sebelum mengirim ke HRD perusahaan.
5. Lampirkan dokumen pendukung
Bukan hanya CV, pihak HRD juga akan menyeleksi calon pekerja melalui dokumen tambahan yang dilampirkan saat melamar.
Beberapa dokumen umum yang penting untuk dilampirkan adalah ijazah, cover letter dan transkrip nilai.
Jangan lupa untuk scan beberapa dokumen tersebut sebelum mengirim CV.
6. Usahakan file berukuran sekecil mungkin
Saat melampirkan CV dan berkas, usahakan masing-masing file memiliki ukuran yang kecil agar pihak recruiter lebih mudah untuk membukanya.
Paling tidak ukuran maksimal setiap satu file adalah 1MB.
7. Menggunakan kata-kata yang sopan di body email
Cara mengirim CV lewat email selanjutnya yang wajib kamu perhatikan adalah menggunakan kata-kata yang sopan pada body email.
Sebab pihak HRD secara tidak langsung dapat menilai kepribadian kamu dari penggunaan kalimat yang dipakai pada body email.
8. Kirim CV di pagi hari
Terakhir, kamu dapat mengirim surat lamaran kerja dan CV kepada HRD di pagi hari saat waktu jam kerja dimulai.
Tips ini memungkinkan surat kamu muncul paling atas ketika recruiter melakukan proses seleksi.
Sehingga ada kemungkinan lamaran kamu terlihat terlebih dahulu dibandingkan pelamar lainnya.
Nah, itulah 8 cara mengirim CV lewat email yang baik dan benar.