8 Waktu Terbaik untuk Minum Air, Dijamin Sehat

Berapa banyak orang yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin minum apa pun sebelum tidur karena mereka harus bangun di malam hari? Hal lainnya, mengapa orang harus buang air kecil begitu banyak di malam hari?

8 waktu terbaik minum air putih. Bila Anda berdiri tegak, umumnya ada pembengkakan di kaki, karena gravitasi menahan air di bagian bawah tubuh Anda. Jika Anda berbaring dan tubuh bagian bawah Anda (batang, kaki, dan lainnya) sejajar dengan ginjal Anda, ginjal mengeluarkan air karena jauh lebih mudah.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk minum air putih? Apakah hanya ketika tubuh merasa haus saja? Mengetahuinya dengan cukup baik, sangat penting.

Tubuh memerlukan cairan untuk menjalankan fungsinya, baik haus atau pun tidak. Alasannya, hampir 60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Andaikan tubuh mengalami dehidrasi, maka bisa muncul masalah dalam tubuh.

Waktu Tepat

Sebelumnya, sudah tahu kalau air minum terdiri dari beragam jenis? Mulai dari air mineral, air keran, air isotonik, hingga alkali. Semua jenis air tersebut dapat membantu kita untuk memenuhi cairan tubuh.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Kepmenkes Nomor 907 Tahun 2002). 8 waktu terbaik minum air putih.

Baca Juga:  Cara Alami Sembuhkan Stroke, Daun Kemangi dan Senam Lidah

Berikut beberapa rekomendasi dari para pakar:

  • 1-2 gelas air setelah bangun tidur, membantu mengaktifkan organ dalam.
  • 1 gelas air 30 menit sebelum dan sesudah makan, membantu pencernaan.
  • 1 gelas air sebelum mandi, membantu menurunkan tekanan darah.
  • 1 gelas air sebelum dan sesudah olahraga.
  • 1-2 gelas air sebelum tidur, dapat mencegah stroke atau serangan jantung. Selain itu, air putih sebelum tidur juga membantu mencegah kram kaki di malam hari.

Tidak Mutlak

Menurut Kemenkes, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan, yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

Selain dari minuman, makanan juga memberikan asupan cairan pada tubuh, yaitu sekitar 20 persen. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.

Namun, rumus delapan gelas per hari tidak mutlak. Kebanyakan orang sehat dapat tetap terhidrasi dengan minum air dan cairan lain setiap kali mereka merasa haus. Bagi sebagian orang, kurang dari delapan gelas sehari mungkin sudah cukup. Namun, ada pula mereka yang mungkin membutuhkan lebih banyak cairan.

- Iklan -
Baca Juga:  Apakah Penyakit Lupus Berbahaya? Simak Penjelasannya

Nah, ingat kesimpulannya kebutuhan cairan orang bisa berbeda-beda. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik, lingkungan atau cuaca, kesehatan atau kondisi tubuh secara keseluruhan, kehamilan dan menyusui.

Jaga Hidrasi

Agar cairan tubuh tetap terpenuhi setiap harinya, beberapa tips sederhana dari Kemenkes RI yang bisa Anda coba.

  • Biasakan minum air putih setiap waktu makan atau saat mengonsumsi camilan.
  • Sediakan gelas atau botol berisi air minum di meja atau tas yang Anda bawa saat aktivitas tiap hari. Dengan demikian, kamu akan teringat untuk mengonsumsinya.
  • Kamu bisa menambahkan rasa pada air putih agar terasa lebih enak. Salah satunya dengan menambahkan irisan buah-buahan seperti pada minuman infused water.
  • Ketentuan air minum yang layak dan aman untuk dikonsumsi menurut Kemenkes RI, yakni air yang tidak memiliki rasa, bau atau warna, tidak mengandung bakteri, dan tidak mengandung bahan kimia melebihi batas yang diperbolehkan.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU