9 Amalan yang Dilakukan Saat Berpuasa

Selama bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk menjalankan berbagai macam amalan, baik sunnah maupun wajib.

Menjalankan amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan akan mendapatkan pahala dari ibadah wajib, sedangkan untuk yang menjalankan amalan wajib di bulan puasa Ramadhan pahalanya akan di lipat gandakan.

Berikut adalah amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan yang bisa dilakukan dikutip dari situs resmi Universitas Pakuan.

1. Melakukan Sahur

Dalam hadist Riwayat Al-Bukhari diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, bahwa Rasullulah Shallahu’laihi wa sallam bersabda: “Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.”

Rasullullah SAW juga bersabda bahwa makan sahur merupakan berkah dan dianjurkan untuk tidak meninggalkannya, walaupun hanya minum setenggak air. Allah dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. Sahur memiliki keberkahan sendiri, karena dapat membuat orang puasa menjadi kuat dan terasa ringan untuk menjalankannya.

2. Mengaji Al-Qur’an dan mengkhatamkannya

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan. Oleh karena itu mengaji atau tadarus adalah amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan yang sangat dianjurkan.

Berikut adalah hadist mengenai tadarus

- Iklan -

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)

3. Bersedekah

Bersedekah saat Ramadhan juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Rasul. Kedermawanan beliau diibaratkan seperti angin berhembus. Menurut HR Bukhori, Rasul adalah manusia yang paling dermawan dan kedermawanannya meningkat saat Ramadhan apalagi Jibril dating menemuinya.

4. Berbagi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa

Berbagi makanan kepada orang yang berbuka puasa merupakan amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan. Hal ini diriwayatkan dalam hadist HR. At-Tirmidzi:

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 9 November 2024: Pelayanan Kudus

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.

5. Perbanyak Berdoa

Dalam hadist yang diriwayattkan Abu Hurairah terdapat tiga doa yang tidak akan pernah ditolak oleh Tuhan. Ketiga orang tersebut adalah doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa dari pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Oleh karena itu saat bulan Ramadhan perbanyaklah berdoa, niscaya akan dikabulkan oleh Allah.

6. Menyegerakan Berbuka Puasa

Menyegerakan berbuka puasa adalah hal yang mudah dilakukan untuk memperoleh amalan. Hal ini terdapat dalam HR. Al-Baihaqi :

كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا

“Para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya”.

7. Iktikaf

Iktikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari ridha Allah dan intropeksi diri atas perbuatan-perbuatannya. Saat pandemi, beriktikaf menurut Quraish Shihab yang dilansir dari pemberitaan di detik pada (24/4/20), iktikaf dapat dilakukan di rumah. Karena tujuan dari iktikaf itu sendiri adalah merenung. Quraish juga menambahkan bawasannya dalam menjalankan iktikaf harus melihat substansinya yaitu merenung, intropeksi diri, dan muhasabah. Hal tersebut tidak harus dilakukan di masjid dapat juga di rumah. Jika ingin melakukan iktikaf di masjid harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:  Rasulullah, Nabi Terakhir

8. Menahan untuk Berbicara Kasar

Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda bahwa puasa bukan hanya untuk menahan diri dari makan minum saja. Melainkan juga untuk menahan dri dari kata-kata laghwu dan rafats. Laghwu adalah perkataan tidak berfaedah sedangakan rafats adalah perkataan jorok.

9. Umrah

Umrah selama pandemi harus menunaikan izin dari otoritas setempat. Menurut pemberitaan dari yang dikutip dari detik pada (9/4/21) jika tidak mendapatkan izin saat umroh akan mendapatkan denda yang cukup banyak. Syarat-syarat umroh selama pandemic yaitu melakukan vaksinisasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jemaah juga tidak boleh menambahkan anak sebagai pendamping.

10. Qiyam Ramadhan
Qiyam Ramadhan yaitu melakukan ibadah sholat tarawih dan sholat malam lainnya. Selama pandemi sholat tarawih dapat dilakukan di rumah dengan memperhatikan beberapa persyaratan jika ingin mengikuti sholat tarawih di masjid dapat mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Berikut adalah hadist mengenai sholat tarawih:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

Itu tadi adalah macam-macam amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan yang dapat dilakukan. Jangan lupa mengerjakan amalan-amalan tersebut ya Sahabat Hikmah.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU